MEGAPOLITANJATIM,||Bireun Aceh, Game online bukan hal asing bagi anak-anak zaman sekarang. Mereka bisa duduk asyik berjam-jam memegang gadget atau android untuk memainkan sesuai pilihan masing masing. Buat mereka, boleh jadi permainan ini sangat mengasyikkan. Namun, mengasyikkan tak selalu berarti bisa mendidik dan bisa menyehatkan. Bahkan, bisa jadi membahayakan.
Menurut Ketua Korda PPAI Bireun Aceh Saiful Amri mengatakan Game online akan memberikan dampak negatif bagi anak baik dalm bentuk moral, Sosial ataupun kesehatannya. Anak lupa dengan tanggungjawabnya dalam hal pendidikan.
“Saat ini, kami menemukan ada delapan jenis game online yang berbahaya bagi anak. Ibarat candu, perlahan efek game tersebut merusak sisi psikis dan kepribadian anak,” ujar Ketua TRC PPAI KORDA BIREUEN-ACEH kepada Megapolitan jatim, Kamis(10/6).
Delapan game online tersebut adalah Free Fire,PUBG, Counter Strike, World of Warcraft, Call of Duty, RF Online, Gunbound, dan Lost Saga. Dijelaskan Saiful Amri game online tersebut mengajarkan hal-hal negatif bagi anak-anak, di antaranya, perang-perangan, perkelahian, pembantaian etnis, perang antarsuku, bahkan pembunuhan sadis terhadap siapa pun yang dianggap lawan.
Menurut Saiful Kondisi ini kalau dibiarkan akan timbul atau mendorong anak melakukan berbagai hal negatif, seperti mencuri Karena, anak yang kecanduan game online tadi tidak mempunyai uang untuk bermain, dia akan mencuri atau memalak temannya berupa uang untuk bisa membeli kuota internet,” ujar Saiful Amri.
Oleh karena itu , Saiful menegaskan mulai sejak dini untuk segera melakukan tindakan pencegahan demi mengantisipasi atau mencegah dampaknya sebelum meluas, merusak dan membuat mental generasi bangsa menjadi mental pemalas dan bodoh, saya berharap Pak Menteri Kominfo bisa merealisasikan apa yang menjadi harapan semua orang tua, tutup Saiful Amri(dik/team)
