Beredar informasi yang berbunyi : “Seruan Siaga 1 dari MUI Pusat kepada MUI Provinsi, kabupaten, kota agar berhati-hati dan waspada dengan diadakannya Rapid Test Covid-19 terhadap para Ulama, Kyai, Ustadz di seluruh Indonesia.

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa Politik

Beredar informasi yang berbunyi : “Seruan Siaga 1 dari MUI Pusat kepada MUI Provinsi, kabupaten, kota agar berhati-hati dan waspada dengan diadakannya Rapid Test Covid-19 terhadap para Ulama, Kyai, Ustadz di seluruh Indonesia.

Kami serukan bahwa rencana Test Corona ini adalah modus operandi dari PKI atas perintah negara komunis china untuk menghabisi para tokoh agama Islam baik di Indonesia maupun di negara muslim lain.

Oleh karena itu kita akan tolak niat mereka yang kelihatan baik. Tapi di dalamnya ada misi yang sangat jahat dan licik. Informasi tersebut TIDAK BENAR alias HOAX.

Faktanya :

Informasi Hoax tersebut sudah beberapa kali disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab melalui grup-grup whatsapp sejak Bulan Mei 2020 lalu dan sekarang mulai disebarkan lagi.

Wakil Sekretaris Jenderal bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Amirsyah Tambunan mengatakan, di saat umat Islam saling memaafkan, tiba tiba muncul berita yang bernada provokatif terkait isu rapid test yang menyudutkan umat Islam dan para ulama.

Juga melakukan kebohongan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan tersebut. Karena itu MUI menyesalkan beredarnya berita tersebut, Ahad (24/5/2020).

Dalam kabar hoaks tersebut disebutkan, MUI meminta umat Islam hati-hati terhadap upaya rapid test kepada ulama.

Surat itu menyebutkan rapid test Covid-19 adalah upaya PKI atas perintah China untuk menghabisi umat Islam.

“Membicarakan keburukan atau aib orang lain, fitnah, atau adu domba, penyebaran permusuhan, ujaran kebencian, dan permusuhan antar suku, ras, agama, golongan, ini diharamkan,” tuturnya. (Sumber : Republika.co.id)

Mari Bijak Bermedia Sosial. Saring sebelum Sharing

Lawan Hoax, Tolak Hoax, Tangkal Hoax dan Laporkan Hoax

STOP HPUS (Hoax, Pornografi, Ujaran Kebencian, dan SARA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *