MEGAPOLITANJATIM,||Maluku – Sampai detik ini Kriminalisasi terhadap Insan Pers masih saja terjadi, dan sama sekali tidak ada pengertian, pengetahuan atau memahami tentang UU No. 40 tahun 1999 Tentang Pers, sebut saja Blasius Naryemin, seorang yang berprofesi sebagai kuli tinta, tepatnya di depan Karaoke King terjadi pengeroyokan yang diduga pelaku sebagai Oknum Kepala Dinas Kelautan, dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Tanimbar bersama komplotan nya pukuli hingga ke depan kediaman korban, Minggu dini hari, 18/04/2021.
Dari tindakan penengeroyokan itu dilakukan, diduga karena Sang Oknum Kadis tidak terima dengan bahasanya berupa makian kepada Para Jurnalis, dan LSM di rekam oleh Blasius karena sedang ada di sekitarnya.
“Dia tidak terima saya rekam, karena dia sudah memaki Wartawan Tanimbar, dan LSM, jadi dia beserta teman-temannya keroyok saya tadi malam. Bahkan diapun ancam mau bunuh saya, bukan hanya itu, diapun menantang kalau mau proses kemanapun dia siap. Ada beberapa temannya yang rebut paksa HP dari tangan saya sampai HP itu retak,” Kata Blasius di kediamannya, Minggu, (18/04).
Blasius menceritakan, awalnya sekitar pukul 2 malam, dia keluar beli rokok. Kebetulan di depan kediamannya ada sebuah karaoke barnama Karaoke King. Di depan karaoke itu juga ada seseorang bernama Rahmat yang dikenalnya sehingga Blasius menghampiri Rahmat untuk mengobrol. Tidak lama kemudian muncul Sang Oknum Kadis dari dalam, dan beberapa temannya. Menurut Blasius, saat itu Rahmat menghampiri Sang Oknum Kadis, dan menyampaikan nahwa ditempat ini juga ada Wartawan.
Entah kenapa, Sang Oknum Kadis langsung marah, dan mengeluarkan makian, dengan bahasa, “Mau LSM ka, Wartawan ka, Lembaga anjing cuki (makian) siapa juga beta (saya) seng (tidak) pastiu,” Tutur Blasius meniru gaya Sang Oknum Kadis.
Sempat terjadi cekcok antara teman-teman Kadis, dan Blasius karena ketahuan merekam omongan makian Sang Kadis.
Setelah beberapa waktu berselang, Blasius dihampiri Sang Oknum Kadis, dan beberapa orang, langsung memukulnya hingga mengalami luka memar serta gangguan pendengaran.
Teman-teman Kadis itu juga secara paksa mengambil handphone dari tangan Blasius. “Dua orang paksa rebut HP dari tangan saya. Mereka rebut secara paksa. Karena dengan suara retak jadi saya lepas hp itu,” Ujarnya Blasius.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Kepulauan Tanimbar setelah kejadian itu. Mengenai tindakan pengeroyokan, penganiayaan tersebut, Pimpinan Redaksi Media Nuansarealitanews.com, Tony Maulana, menyayangkan sikap premanisme Oknum Pejabat Pemerintah Daerah KKT tersebut.
“Sangat disayangkan ada sikap premanisme dari Oknum Pejabat Pemda seperti ini karena tentu akan merusak citra Pemerintah Daerah disana,” Kata Tony Maulana.
Selain itu, Tony Maulana mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap Jurnalis yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar saat ini.
“Saya mengutuk keras tindakan kekerasan ini. Dan saya minta Aparat penegak hukum segera usut tuntas. Agar Wartawan di Tanimbar mendapat perlindungan hukum sesuai amanah UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers,” Ujarnya.
(Red).