Soft Opening Rumah Rumah Sakit Jiwa Terpadu Kabupaten Magetan.

Hukum Pemerintah Pendidikan Peristiwa

Soft Opening Rumah Rumah Sakit Jiwa Terpadu Kabupaten Magetan.

Magetan, Megapolitanjatim,|| Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, S.H.,M.Si melakukan soft opening Rumah Sakit Jiwa “Terpadu” Kabupaten Magetan, yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan Pita disaksikan langsung Wakil Bupati Magetan Nanik Endang Rusminarti, M.Pd., Direktur RSUD dr. Sayidiman Magetan dr. Rochmad Santoso, Ketua DPRD Kabupaten Magetan H. Sujatno, S.E., M.M dan dokter spesialis Kesehatan Jiwa dr. Indra Dwiyanto Wibowo Sp. KJ, saat meresmikan gedung Klinik Psikiatri dan Irna Bratasena di RSUD dr. Sayidiman Magetan, serta beberapa jajaran pegawai Rumah sakit Sayidiman Magetan.

Rochmad santoso menyampaikan rasa terima kasih wujud atas kehadiran di momen bersejarah di wilayah kerjanya juga akan terus berbenah demi meningkatkan pelayanan rumah sakit Sayidiman Magetan.

” Kami akan terus berbenah dan selalu berupaya untuk meningkatkan kwalitas pelayanan Rumah Sakit Sayidimn Magetan,” ujar Rochmad, Senin (18/09/23).

Di soft opening Pelayanan Jiwa Terpadu Rochmad di forum menjelaskan tujuan adanya gedung baru yang terpisah ini untuk bisa memanajemen resiko yang ada bagi staf kantor ada beberapa kajian baik di Rumah sakit jiwa atu poly rawat jalan jiwa.

Berdasarkan data dari dinas Kabupaten Magetan bagi orang sakit ODGJ atau Orang Dengan Gangguan Jiwa berat menurut Rochmad ada sekitar 1296 orang.

” Menurut data dari dinas Kabupaten Magetan yang sakit ODGJ ada sekitar 1296 , sedangkan yang di pasok 8 orang,” Terangnya.

Bupati Magetan, dr. Drs. Suprawoto, SH., MSi menuturkan dengan menyediakan dan pengembangan rumah sakit di pelayanan Gangguan jiwa berharap bisa memberikan pelayanan maksimal.

” Mudah mudahan dengan adanya tambahan pelayanan untuk pasien Gangguan Jiwa di RSUD Sayidiman bisa memberikan kesembuhan baik untuk pasien berat ataupun ringan,” Tuturnya.

Dengan adanya penambahan pelayanan rumah sakit jiwa kami sudah menyiapkan dokter ahlinya.

“Kita tetap memanusiakan manusia, yang sakit tetap di rawat dan bagi warga tidak mampu tetap kita bantu melalui kartu BPJS,” pungkasnya.

Jurnalis : Jalu
Editor : Sof