Bupati LIRA Sayangkan Pengelolaan Sarpras Keanekaragaman Hayati Mangkrak Kotor Dibiarkan

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa

Bupati LIRA Sayangkan Pengelolaan Sarpras Keanekaragaman Hayati Mangkrak Kotor Dibiarkan.

 

Magetan, Pengelolaan Sarana dan Prasarana Hayati yang berlokasi di timur GOR Magetan semenjak 2022 hingga saat ini terkesan kotor dan dibiarkan.

“Lokasi ini sebenarnya sangat indah dan sejuk, apabila di tata kelola kembali, tapi sayang Pengelolaan sarana prasarana dibiarkan kotor dan lembab sehingga keanekaragaman hayati bisa terjadi kerusakan sebagian habitat, fasilitas konservasi, atau infrastruktur lainnya dan yang lebih pentingmenjaga kelestarian alam,” Ujarnya, Rabu (14/05/25).

Sriatun Kabid tata lingkungan DLH Magetan saat di konfirmasi mengenai lokasi dimaksud mengatakan, tidak memiliki anggaran untuk pemeliharaan tersebut.

“Karena efisiensi maka kami belum bisa melakukan pemeliharaan karena tidak ada anggaran,” jelasnya.

Lebih lanjut saat ditanya mengenai kebersihan dan kerapian di lokasi Sriatun sudah menugaskan petugas kebersihan.

“Kami Sudah menurunkan petugas kebersihan untuk membersihkan lokasi tersebut,” tandasnya.

Pernyataan Sri pun di bantah oleh Sofyan lantaran fakta di lapangan tidak sesuai apa yang di sampaikannya.

” Jelas jelas saat di lokasi papan nama terlentang kita dirikan, tumpukan sampah daun berserakan apalagi lokasi sangat lembab,” ungkapnya.

Papan nama bertuliskan pengelolaan sarana dan prasarana keanekaragaman hayati dengan pekerjaan belanja pemeliharaan bangunan gedung , bangunan gedung tempat kerja, taman , penataan hutan kota Yosonegoro tahun 2022 dengan nilai 78.591.000 juta di tiga tahun berjalan terkesan dibiarkan tanpa ada perhatian dari pemerintah kabupaten Magetan.

Warga setempat bernama Andhy dan Wicaksono menyesalkan atas pembiaran lokasi yang terkesan kumuh, kotor dan lembab.

“Dulu tempat ini indah, bersih, tertata dan menarik buat anak anak untuk bersepeda BMX, tapi sekarang pemandangannya kumuh, kotor dan kurang nyaman,” tutup warga.

Tim Redaksi