Kritis Bidang Sosial Kemasyarakatan, Qolby Tokoh Pemuda Magetan Siap Terima Tantangan Diskusi Publik.

Budaya Hukum Karya tulis Pariwisata Pemerintah Peristiwa Politik Sosial

Kritis Bidang Sosial Kemasyarakatan, Qolby Siap Terima Tantangan Diskusi Publik.

Magetan, Sosok tokoh aktivis Pemuda Magetan yang kritis di bidang Sosial Kemasyarakatan Tsabit Qolbi Ala Dinika, SH., siap terima tantangan diskusi publik di acara Obrolan Gayeng yang direncanakan bertempat di Angkringan Cangkruk’an Pasar Baru Magetan.

“Saya siap terima tantangan acara diskusi publik demi Kota Magetan,” Ujar Qolby, Kamis (10/08/23).

Tsabbit Qolby Ala Dinika, SH., yang biasa akrab di sapa Gus Qolby warga kelahiran magetan dari Desa Sobontoro menerima tantangan di acara tersebut saat ngobrol gayeng bersama salah satu ketua Lembaga dan Organisasi Pers bernama Sofyan.

“Kebetulan kami bertemu ngobrol saling tukar pengalaman, dan ternyata rekan kami ini memiliki banyak potensi untuk di kembangkan dan di berdayakan di Kota Magetan,” kata Sofyan.

Sofyan berencana akan mengagendakan beliau untuk acara diskusi Publik dengan tema ” Ngobrol Gayeng” bertempat di Pasar baru lantai satu tepatnya pintu masuk dari barat timur Kantor BRI.

Qolby saat ngobrol bareng menceritakan beberapa pengalaman yang pernah di gelutinya seperti menjabat sebagai Wasekjend DPD KNPI Kab. Magetan periode 2018- 2022.
Ketua MPC Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kab. Magetan 2017-2022.

Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) Kab. Magetan 2022- 2025.

Ketua 1 PK PMII Komisariat STAI Ma’arif Kendal Ngawi 2017- 2018.

Sekretaris Umum PC PMII Ngawi 2019- 2021.

Waka Biro Penataan Aparatur, informasi dan database PKC PMII Jawa Timur 2022- 2024.

Saya berharap Qolby bisa mendobrak para tokoh pemuda Magetan untuk bisa lebih aktif dan peka terhadap realita yang di alami saat ini.

“Dengan tantangan yang saya tawarkan melalui acara diskusi publik ini semoga bisa memberikan semangat kepada generasi pemuda Magetan agar lebih aktif dan kreatif untuk berkegiatan di desa baik kegiatan sosial, creativepreneur dengan mengembangkan potensi yang ada sehingga pemuda lebih kritis tidak boleh berhenti dan lebih peka terhadap realita sosial dan benar benar harus dipupuk jangan sampai bungkam atas penindasan dan ketidakadilan yang terlintas didepan mata,” tutupnya.

Jurnalis : Jok
Editor : Sof