DPD Bakornas Jatim ,” Saya akan terus buru Jual Beli ijazah Palsu”.
Megapolitanjatim.com|| Dengan santernya informasi didapat dan diperoleh hasil pengembangn dari masyarakat Sofyan teyenx Ketua DPD Badan Anti Korupsi akan terus memburu Oknum yang memperjual beli ijazah palsu bahkan hingga sekarang beberapa bagian data dan bahan serta barang bukti sudah di kantonginya.
Sofyan menyatakan akan terus melanjutkan penelusuran ke beberapa perguruan tinggi yang memperjualbelikan ijazah palsu dan menggali para korban korban yang di janjikan dan bahkan sampai sekarang pun ijazah belum keluar
“Kami telah menelusuri dan melacak perguruan tinggi atau oknum oknum bahkan rektor yang memperjualbelikan ijazah,” kata sofyan.
Sofyan sempat berkordinasi dengan beberapa Dekan, Rektor bahkan seorang bergelar profesor untuk meminta pendapat sehubungan dengan hal tersebut
“Saya sudah minta pendapat untuk beberapa hal tentang temuan kami, dan beliau beliau akan membantu selama bukti yang kami kumpulkan sudah lengkap,” Terang Sofyan.
Menurut dia, penelusuran terhadap ijazah palsu bukan hanya dilakukan di Magetan saja , tetapi juga akan dilakukan di beberapa daerah guna mengumpulkan semua Baketnya.
Selanjutnya, menurut dia, pihaknya juga akan tetap melakukan penyisiran hingga kemanapun akan terus di kembangkan.
Sebelumnya, isu ijazah palsu terkuak setelah ada informasi yang di dapat baik berupa pengaduan baik tenaga honorer maupun ASN berbentuk penawaran oleh salah satu Oknum ASN yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dimana proses perkuliahan di Universitas tersebut bisa di tempuh hanya satu tahun yang bisa menyandang gelar S1.
Selain jual beli ijazah ada beberapa kampus sudah dikantonginya.
“Ini sudah bentuk sindikat, Sudah beberapa bulan saya menelusuri dan terus akan saya kembangkan bahkan kalau ada yang merasa tertipu oleh oknum silahkan hubungi saya,” Jelasnya, Tambahnya Sofyan meminta Masyarakat untuk mengawal, agar jangan sampai menjadi isu sesaat lalu dibiarkan tenggelam. Tetapi harus dituntaskan sampai ke akarnya,” Ujar Sofyan.
Oleh karena itu sofyan yang akrab di panggil teyeng berharap, apabila pemerintah dan masyarakat membiarkan orang-orang untuk menghalalkan segala cara guna menyandang gelar pendidikan, maka Indonesia tidak akan bebas dari praktik korupsi dan tindakan kejahatan lainnya.(Red)