Perseteruan Parkir Sekolah, Ketua DPD Bakronas Jatim Berharap Untuk Bisa Dikomunikasikan
Magetan, Dengan adanya Dugaa isu yang beredar di lingkungan masyarakat Bulukerto tepatnya di wilayah lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Magetan sempat menjadi topik Hangat.
Hal tersebut di didasari dengan informasi yang diterima dari salah satu warga melalui telephone yang berencana mendatangi di Pendopo suryagraha magetan menemui Bupati Suprawoto.
“Pagi Saya di telphone oleh salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, akan mendatangi Bupati Suprawoto melaporkan terkait Parkir Sekolahan SMK 1 Magetan”, Ujar Sofyan, (20/07/22).
Usai menerima telephone, Sofyan selaku Ketua DPD Bakornas Jatim langsung menghubungi team dari Media untuk turun Lokasi untuk membuktikan kebenaran dari warga yang menginformasikan tersebut.
Andre Bagian Jurnalis di bidang media keika Turun, di Lokasi tidak menemukan tanda tanda sekumpulan warga yang akan melakukan aksi Bahkan sempat mewawancarai beberapa warga alhasil dari percakapan warga setempat menjadikan suatu kecurigaan.
“Setelah mengumpulkan keterangan dari beberapa warga, secara kebetulan ratusan motor siswa/i Sekolahan berada di Lapangan Pemkab Magetan, Kata sofyan, ini membuat kami penasaran akhirnya esoknya kita kembali turun guna melengkapi,” imbuhnya.
Keesokan hari tepatmya Jumat pagi andre melihat ratusan motor siswa / siswi antri masuk lapngan parkir pemda dengan penuh antrian. Dan di sela sela pengambilan obyek tiba tiba di datangi oleh salah satu warga bernama priyatno.
“ Saya merasa risih dengan lingkungan palagi dibangun seperti ini (trotoar), Saya sebagai warga mempunyai hak yang mutlak Membuat keamanan dan kenyamanan kelancaran lingkungan,” tandas Pri.
Priyanto juga mengakui sudah mengkorbankan tanah miliknya untuk lahn parkir. “ Saya mikir pak, Saya korbankan lahan lahan saya untuk bikin Tempat parkir dan sudah saya beri atap demi anak bangsa pak,” Jelasnya.
Sementara itu Wakasek SMK 1 Joko Purnomo saat dimintai penjelasan mengenai perpindahan tempat parkir mengatakan dengan problem di sekolah dengan kapasitas jumlah terbatas lahan parkir sedangkan jumlah siswa yang membawa roda dua sebanyak kurang lebih 1600 tersebut.
“ Jadi problem kita saat ini masalah parkir karena jumlah siswa dan lahan tidak imbang karena memiliki luas sekitar 1 hektar,” kata joko. Sedangkan langkah joko untuk mengantispasi hal tersebut dengan mengajukan surat permohonan ke Dinas Perhubungan Magetan.
Kepala Dinas Perhubungan Drs. WELLY KRISTANTO, M.Si saat dinkonfirmasi mengenai Hal tersebut telah membenarkan.
“Pengajuan surat permohonan pihak sekolah ke dinas perhubungan memang benar, mengingat itu adalah tanah aset pemerintah di karenakan siswa sekolah maka terjadi kesepakatan biaya parkir di tentukan dengan nominal 1000 rupiah itupun langsung masuk ke PAD Kabupaten Magetan,” tuturnya.
Dengan demikian Sofyan berharap antara pihak sekolah dan warga bisa di komunikasikan dengan baik agar tidak menimbulkan dan menjadikan polemix di masyarakat.
“Kami berharap beberapa pihak terutama warga sekitar yang memiliki lahan dengan pihak sekolah agar bisa di kordinasikan dengan baik,dan tidak merugikan beberapa pihak agar pengguna jalan ketika melintas biar nyaman dan lancar,” Tutupnya
Jurnalis : Ndre
Editor : Sof