Setelah Singkong, Giliran Sukun Indonesia ke Negeri Paman Sam
MEGAPOLITANJATIM,||Surabaya – Setelah singkong beku Indonesia berhasil masuk pasar Negeri Paman Sam/Amerika Serikat, sekarang giliran sukun beku yang merambah ke sana.
Sukun kaya akan karbohidrat dan kandungan energinya antara 470-670 kJ/100 gram. Kandungan energi yang cukup tinggi tersebut yang memikat masyarakat Amerika Serikat.
Pada 3 Desember 2020, Karantina Pertanian Surabaya memfasilitasi ekspor 18 ton sukun beku setara satu kontainer 40 feet senilai 456 juta rupiah.
Sepanjang tahun 2020, PT SAA telah melakukan eksportasi sukun beku ke Amerika Serikat sebanyak tujuh kali dengan volume total sebesar 124,8 ton atau setara 7×40 feet senilai 2,75 miliar rupiah.
Selain itu, PT SAA merupakan salah satu eksportir yang menikmati fasilitas layanan In Line Inspection dengan waktu layanan kurang dari 3 (tiga) jam.
Di mana komoditas risiko rendah dapat difotokan sampelnya sehingga mengurangi kontak langsung saat pandemi.
“Mulai Desember 2020, Karantina Pertanian Surabaya memberikan layanan In Line Inspection (ILI) kepada PT SAA.
Hal ini berdasarkan hasil mitigasi risiko yang dilakukan oleh pejabat karantina bidang tumbuhan bahwa sukun beku termasuk kategori risiko rendah, karena telah melalui proses pengolahan,” ungkap Musyaffak Fauzi Kepala Karantina Pertanian Surabaya.
“ILI merupakan wujud komitmen Karantina Pertanian Surabaya dalam mendukung program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) dan devisa dari desa,” imbuh Nyoman Arnawa selaku Kepala Bidang Karantina Tumbuhan.