DAFTAR 14 NEGARA YG MASUK JURANG RESESI EKONOMI

Ekonomi Kesehatan Pemerintah Pendidikan Peristiwa

DAFTAR 14 NEGARA YG MASUK JURANG RESESI EKONOMI

MEGAPOLITANJATIM,Satu per satu negara2 di dunia masuk ke jurang resesi pada kuartal II 2020. Kini, sudah 14 negara mengonfirmasi terjadinya resesi. Resesi merupakan kondisi ketika suatu negara pertumbuhan ekonominya negatif selama dua kuartal berturut2.

Artinya, negara2 ini sudah merasakan pertumbuhan negatif sejak kuartal I dan berlanjut pada kuartal II.

Namun, ancaman resesi ada di depan mata. Sebab, ekonomi nasional minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Dg begitu, Indonesia tinggal menunggu rilis data ekonomi kuartal III.

Negara yg mengalami resesi ekonomi makin bertambah. Tak pandang bulu, negara maju hingga negara tetangga dg populasi penduduk luar biasa tak bisa selamat dari jurang resesi.

Apabila pertumbuhan negatif berlangsung lama, maka negara tersebut masuk dalam fase depresi.

Berikut ini 14 negara yg tak bisa selamat dari ancaman resesi akibat pandemi Covid-19:

  1. Amerika Serikat

Negara yang telah mengonfirmasi masuk dalam jurang resesi adalah Amerika Serikat. Negeri Paman Sam ini mencatat pertumbuhan minus hingga 32,9 persen pada kuartal II-2020.

Makin parahnya pertumbuhan ekonomi di kuartal II lantas menyeret negeri adidaya itu dalam fase resesi, usai mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar minus 5 persen pada kuartal I-2020.

Tercatat, kontraksi terjadi karena adanya penurunan tajam pada konsumsi rumah tangga, ekspor, produksi, investasi, serta belanja pemerintah lokal maupun negara bagian.

  1. Jerman

Perekonomian Jerman mengalami kontraksi paling tajam pada kuartal II-2020. Ini menyusul pertumbuhan ekonomi minus yg telah dialami Jerman pada kuartal I-2020.

Dilansir dari Reuters, Kantor Statistik Federal Jerman menyatakan, pertumbuhan ekonomi Jerman minus 10,1 persen pada kuartal II-2020. Adapun pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jerman dilaporkan minus 2 persen.

Angka pada kuartal II-2020 tersebut merupakan yang terendah sejak Kantor Statistik Federal mengumpulkan data pertumbuhan ekonomi Jerman per kuartal pada tahun 1970.

  1. Perancis

Pertumbuhan ekonomi Perancis pada kuartal II tahun 2020 tercatat minus 13,8 persen. Pada kuartal I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Perancis minus 5,9 persen. Dengan begitu, Perancis resmi masuk dalam jurang resesi.

Pelemahan ekonomi di Perancis ini terjadi di antaranya karena menurunya konsumsi rumah tangga, investasi, dan perdagangan akibat lockdown mencegah penyebaran virus corona.

  1. Italia

Italia yg merupakan negara Uni Eropa tak lepas dari bayang2 resesi. Pertumbuhan ekonomi negara itu sudah tumbuh minus 2 kuartal berturut2.

Pada kuartal II-2020, ekonomi Italia terkontraksi hingga minus 17,3 persen. Sementara di kuartal I-2020, ekonomi Italia sudah minus 5,5 persen.

  1. Korea Selatan

Di Asia, Korea Selatan menjadi salah satu yg mengonfirmasi masuk dalam jurang resesi. Hal itu menyebabkan perekonomian Korea Selatan mengalami kemerosotan terburuk dalam dua dekade terakhir lantaran kinerja ekspor yang tertekan.

Negara dg perekonomian terbesar keempat di Asia tersebut menyusut 3,3 persen pada kuartal II yg berakhir pada bulan Juni, jika dibandingkan dg bulan sebelumnya. Bank of Korea menyatakan, kontraksi tersebut merupakan yg paling tajam sejak 1998.

Secara tahunan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan akan merosot 2,9 persen. Angka tersebut merupakan penurunan terdalam sejak kuartal IV tahun 1998.

  1. Spanyol

Menurut Badan Statistik Spanyol, negara ini telah memasuki fase resesi ekonomi usai PDB kuartal II 2020 turun hingga 18,5 persen. Secara kuartalan, pertumbuhan minus ini merupakan rekor pertumbuhan ekonomi terburuk.

Di kuartal I 2020, ekonomi Spanyol juga anjlok hingga 5,2 persen.

  1. Hong Kong

Hong Kong sendiri telah resesi sebelum pandemi Covid-19. Namun akibat pandemi, resesi Hong Kong menjadi lebih lama. Menurut data awal otoritas Hong Kong, pertumbuhan ekonomi negara itu minus 9 persen (yoy) di kuartal II-2020.

Minusnya pertumbuhan ekonomi kuartalan merupakan yg keempat secara berurutan sejak tahun 2019.

Hong Kong mengalami resesi pertama dalam satu dekade pada tahun lalu, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang AS-China. Kondisi kemudian diperparah dg mewabahnya virus corona yg bermula di Wuhan, China.

Data pemerintah menunjukkan, pada kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen. Angka ini lebih buruk dari yg sebelumnya dilaporkan.

  1. Singapura

Perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen (quarter to quarter) pada kuartal kedua tahun 2020.

Berdasarkan proyeksi pemerintah yg didasarkan pada data bulan April dan Mei, perekonomian Negeri Singa diproyeksi bakal merosot 41,2 persen secara pada kuartal II-2020 jika dibandingkan dg kuartal sebelumnya.

Adapun secara tahunan, perekonomian Singapura merosot 13,2 persen. Angka tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah, yakni minus 12,6 persen.

  1. Filipina

Selanjutnya ada Filipina yg mencatat rekor kontraksi terdalam pada kuartal II-2020. Pemerintah Filipina merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2020 sebagai dampak kebijakan lockdown akibat pandemi virus corona.

Menurut badan statistik nasional setempat, pertumbuhan ekonomi Filipina minus 16,5 persen pada kuartal II-2020.

Hal tersebut merupakan yg terburuk sejak pencatatan pertumbuhan ekonomi Filipina pertama kali dilakukan pada tahun 1981. Pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Filipina tercatat minus 15,2 persen.

  1. Inggris

Mengutip The Guardian, Inggris mengalami resesi terparah sepanjang sejarah ekonominya. Ekonomi Inggris pada kuartal II-2020 negatif hingga 20,4 persen.

Sebelumnya, ekonomi Inggris minus 2,2 persen pada kuartal I-2020.

  1. Malaysia

Mengutip S&P global, ekonomi Malaysia jatuh ke dalam jurang resesi karena Produk Domestik Bruto (PDB) anjlok -16,5 persen di kuartal II 2020.

Menurut Bank Negara Malaysia, penurunan PDB riil yang disesuaikan secara musiman mengikuti penurunan -2 persen dalam kuartal I 2020. Hal itu menjadikan negara Malaysia mengalami resesi teknis dan membuat Negeri Jiran menurunkan prospek ekonominya.

Secara tahunan menurut Bank Sentral setempat, ekonomi Malaysia mengalami kontraksi -17,1 persen pada kuartal II 2020. Anjloknya ekonomi merupakan yg pertama sejak krisis keuangan global.

Sementara itu, penurunan ekonomi di kuartal II 2020 merupakan yg terdalam sejak krisis keuangan Asia tahun 1998. Di tahun itu, PDB anjlok setelah tumbuh 0,7 persen pada kuartal I 1998.

  1. Polandia

Selain Malaysia, Polandia mengumumkan negaranya mengalami resesi belum lama ini. Badan Statistik Polandia menyatakan, Polandia mengalami resesi pertamanya sejak akhir era komunis lebih dari 30 tahun lalu.

Di kuartal II-2020, perekonomian menyusut jadi minus 8,9 persen karena efek karantina wilayah (lockdown), setelah terkontraksi minus 0,4 persen pada kuartal I-2020.

Mengutip Aljazeera, Polandia kali ini tak bisa selamat dari resesi. Padahal negara itu merupakan negara anggota Uni Eropa satu2nya yg bisa menghindari resesi selama krisis keuangan global tahun 2008-2009.

Polandia diketahui telah menikmati tingkat pertumbuhan yg sehat hingga sekarang. Pada 2019, Produk domestik bruto (PDB) tumbuh sebesar 4,1 persen, sedikit lebih rendah dari realisasi 5,3 persen di tahun 2018.

Akibat pandemi Covid-19, Pemerintah setempat memperkirakan ekonomi minus 3,4 persen tahun 2020, turun dari prognosis sebelumnya dengan pertumbuhan 3,7 persen.

  1. Thailand

Perekonomian Thailand terkontraksi ke level terburuk dalam lebih dari 20 tahun. Thailand pun terperosok ke jurang resesi.

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (18/8/2020), Konsil Pengembangan Ekonomi dan Sosial Nasional mengumumkan, pertumbuhan ekonomi Thailand minus 12,2 persen pada kuartal II-2020 dibandingkan periode yg sama tahun lalu. Ini adalah penurunan terbesar sejak Krisis Keuangan Asia pada 1998 silam.

Adapun pada kuartal I-2020, pertumbuhan ekonomi Thailand tercatat minus 1,8 persen. Menurut definisi teknikal, perekonomian Thailand masuk ke jurang resesi lantaran pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut2.

  1. Jepang

Perekonomian Jepang minus 7,8 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Dikutip dari The New York Times, kinerja perekonomian Jepang pada kuartal II-2020 merupakan yang terburuk sejak pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai aktivitas terhenti.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang dialami Jepang terjadi dalam tiga kuartal berturut-turut.

Kontraksi untuk kuartal II tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan dg kuartal I yang sebesar 0,6 persen. Adapun jika dihitung secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jepang sudah minus 2,2 persen.(RED/DA/SOF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *