Pembangunan Pipa PGN ke Blok Rokan Bisa Dihemat Sekitar Rp 2,1 Triliun

Budaya Ekonomi Pemerintah

Pembangunan Pipa PGN ke Blok Rokan Bisa Dihemat Sekitar Rp 2,1 Triliun

MEGAPOLITANJATIM ,Sebagai pionir pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus melakukan berbagai inisiatif untuk memperluas jaringan infrastrukturnya.

Salah satu program pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan oleh PGN adalah proyek pipa gas di koridor Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan.

Blok Rokan seluas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan dimana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas dan Bekasap.

Pipa sepanjang 367 km dengan diameter 4-24 inchi ini akan mengangkut minyak mentah dari blok Rokan. Dimana sesuai keputusan pemerintah pada bulan Agustus tahun 2019, pengelolaan blok Rokan, salah satu sumber minyak utama di Indonesia saat ini, akan beralih dari Chevron kepada PT Pertamina mulai tahun 2021. Chevron sendiri telah 50 tahun mengelola blok Rokan dan kontraknya berakhir di tahun 2021.

Dalam upaya untuk mengoptimalkan peran PGN di sektor infrastruktur gas bumi, komisaris dan direksi terus bekerjasama mewujudkan proyek pipa blok Rokan ini tepat waktu dengan lebih efisien.

Alhamdulillah, dari rencana semula pembangunan pipa ditaksir menghabiskan biaya sekitar US$ 450 juta, setelah dilakukan kajian ulang dan berbagai penghematan, biaya pembangunan pipa Rokan ini berhasil ditekan menjadi sekitar US$ 300 juta.

Penghematan biaya sebesar US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun ( asumsi kurs Rp 14.000 per US$), tentu sangat berarti ditengah tantangan bisnis yang sangat dinamis akibat Pandemi COVID-19 dewasa ini.

Kedepan, berbagai inovasi akan terus dilakukan dan dikembangkan PGN sebagai motor utama pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi.

Dengan memperkuat penggunaaan teknologi dan mengoptimalkan sisi komersial, kami berharap PGN mampu menjadi alat utama pemerintah untuk memastikan bahwa gas bumi yang diproduksi di dalam negeri akan digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Inshaa Allah.(DA/SOF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *