Jayapura , Megapolitanjatim.com– Bertempat di Swissbell Hotel Jayapura, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw melakukan Rapat rencana aksi pencegahan dan penanggulangan dampak pandemi covid-19 di Provinsi Papua, Kamis (9/4/2020) kemaren
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Sekda Prov. Papua Ridwan Rumasukun, SE. MM, Pimpinan wilayah Perum Bulog Divisi Regional Papua dan Papua Barat Sopran Kenedi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Ir. Omah Laduani Ladamay, M.Si. Dir Krimsus Polda Papua, Dir Intel Polda Papua, Dir Samapta Polda Papua, Dir Binmas Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua.
Penyampaian Kepala Dinas Perindakop Provinsi Papua yang intinya, Dalam rapat ini mari kita mencari langkah-langkah cepat dalam pencegahan dan penanggulangan dampak Covid – 19 di Provinsi Papua yang telah berdampak pada aktivitas perekonomian dan sosial di masyarakat.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Uncen dan jika disetujui kami akan membut satu tempat sekertariat operasional serta mobilisasi di daerah tuntuk mengontrol pasar. Kami juga perlu data yang lengkap daerah mobilisasi di ruang publik wilayah Papua untuk kiti sisir mereka dengan mendistribusikan melalui ojek dan kita sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia. Kesepakatan pertama kita lakukan pergeraan dengan menyediakan masker yang didistribusikan kepada masyarakat,” ucap Kepala Dinas Perindakop.
Penyampaian Dir Reskrimsus Polda Papua Kombes Pol Ricko Taruna M. yang intinya, Pengamatan kami selaku Satgas Pangan, perlu regulasi yg ditetapkan pemerintah terutama percepatan kehadiran kapal. Kami siap mengamankan jalur pendistibusiaan barang-barang.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan Dinas Perindakop terkait dengan lonjakan harga di setiap daerah, oleh karena itu agar pengecer bisa mengikuti kebijakan daerah. Untuk Apotek jika agar dapat diberikan kebijakan untuk ditambah jam operasionalnya jika ada orang dalam perawatan,” lanjut Kombes Pol Ricko Taruna M.
Penyampaian Kapolda Papua yang intinya, Satgas Ops harus segera dimulai dan Operasi Aman Nusa II sudah berjalan yang fokus pada penanggulangan bencana dipimpin oleh Dir Samapta Polda Papua dan poskonya berada di Mapolda Papua tinggal dari stakeholder lainnya saja harus segara bersinergi dan bergerak bersama.
“Kami juga telah membentuk Tim URC yang terbagi dalam 2 fungsi yaitu respon jika ada laporan terjadi korban Covid-19 dan menangani panic buying. Operasi ini dalam rangka memberikan kehadiran Kepolisian untuk masyarakat,” tutur Kapolda Papua.
Terkait dengan kegiatan satgas ini jika perlu dapat disinergikan dengan anak-anak muda Papua yang dapat digunakan tenaganya sebagai relawan. Prioritas terhadap pembuatan posko kami akan bantu fasilitas sarana prasarana dan kekuatan, TNI/Polri siap mendukung kebijakan pemerintah.
Penyampaian Sekda Provinsi yang intinya, Kita mempunyai stok beras yang cukup banyak dimana bisa dialihkan jika diperlukan bantuan kebutuhan kepada masyarakat.
Penyampaian Dir Intelkam Polda Papua Kombes Pol Alfers Papare yang intinya, Terkait dengan Kesepakatan Bersama jilid II yang mana pembatasan orang keluar masuk akan diperpanjang sampai 23 April dan penetapan tanggap daruratnya sampai 6 Mei, hal ini dikarenakan wabah covid yang semakin meningkat.
Terkait dengan apa yang sudah ditindak lanjuti kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri dalam hal ini perlunya penyusunan kembali untuk posko bersama dan kami dari jajaran intel siap membantu, perlunya berkesinambungan akan penyerahan sembako secara merata.
Ada beberapa kalangan dibeberapa gereja tertentu yang mengambil inisiatif gereja untuk memberikan bahan makanan kepada umat yang tidak mampu oleh karena itu kita dapat melakukan pendistribusian juga di tempat-gereja.
Penyampaian Kepala Perum Bulog Divre Papua dan Papua Barat yang intinya, Kami akan efektifkan dalam pendistribusian beras dan optimalkan penambahan penghasilan ABK yang melakukan pendistribusian. Kami akan melakukan pola edukasi akan kebersihan lingkungan kepada para pedagang. Terkait dengan pembuatan posko kami sangat mendukung untuk memobilisasi pendistribusian.
Penyampaian Dir Binmas Papua Polda Kombes Pol M. Nasihin, SH. yang intinya, Berkaitan dengan validasi data, kita harus segera bergerak bersama sehingga dalam kegiatan kita dapat mendata bersama secara akurat. Kami juga perluinformasi terkait ketersediaan masker.
Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menambahkan, Saya bersama-sama Forkopimda melakukan pengecekan stok bahan pangan dan hasilnya sampai 4 bulan kedepan stok beras kita masih aman dan akan ditambah cadangan beras dari Merauke, selanjutnya kita juga melakukan pengecekan stok BBM dan ketersediaannya tidak ada masalah.
Kita juga telah melakukan rapat koordinasi terkait bantuan sosial melalui tim terpadu yang sudah dibentuk oleh Bapak Gubernur Provinsi Papua dan disepakati pada hari Sabtu akan melakukan upaya operasi pasar dengan sasaran pasar mama-mama, tukang ojek dan masyarakat lainnya serta pembagian masker.
Lanjut dikatakan, Kita juga akan bersinergi dengan mahasiswa yang telah bekerjasama dengan Rektor Uncen dan aktivis Kaum Muda Papua untuk menyiapkan beberapa paket sembako yang pokok berupa beras, kopi, gula dan mie instan yang akan diberikan ke beberapa tempat yang dibutuhkan oleh saudara-saudara kita seperti buruh di pelabuhan dan asrama-asrama mahasiswa. Kita juga telah membentuk Unit Reaksi Cepat dalam penanganan pasien covid-19 dan penanganan punic buying.(sof)