Melirik Bisnis Nasi Bungkus dan Aneka Gorengan Yang Menjanjikan

Budaya Ekonomi Pariwisata Peristiwa

PONOROGO, Megapolitanjatim.com—Beraneka ragam bentuk bisnis yang dilakukan oleh para pelaku usaha  dalam membuka peluang untuk mencari Rupiah  memang bermacam macam dan  aneka pola dan cara yang dilakukan,apalagi bagi para pemula harus siap menanggun  resiko Rugi ataupun untungnya dalam Berbisnis. Niat dalam menjalankan usaha paling diutamakan adalah Bakat,Kemauan dan Keuletan serta Tekad dalam menjalankan Bisnis tersebut.

Jaman tekhnologi saat ini banyak Pebisnis menjalankan bentuk usaha yang di pasarkan melalui Medsos untuk Mempromosikan semua bentuk dagangannya  seperti Facebook dan instagram,Tapi kali ini  akan Melirik Usaha yang menurut temuan kami sangat sederhana dalam peralatan tapi menjanjikan dalam keuntungan.

Sebut saja Lisa 25 tahun,Pemilik kedai Kuliner terletak di pinggir jalan besar berukuran 5 x 6 Meter,Hanya kedapatan  Meja dan kursi sederhana dari kayu, serta Kompor dan penggorengan wajan,Pengunjung yang datang dan pergi juga menikmati kuliner yang sudah siap di jajakkan.Lokasi tersebut bertempat di Perempatan keniten ponorogo menyajikan beraneka macam Gorengan Seperti Tahu , Tempe Mendokan, Bakwan, pisang goreng dan Nasi bungkus yang  tersaji masih hangat tersedia di atas meja. Pemilik kedai saat di wawancarai mengatakan,Merasa nyaman walau dekat Traficck light bertepatan di  perempatan jalan dan buka lapak dimulai sore hari sampai tengah malam,“ Saya buka jam 3 sore dan tutup jam 12 malam,untuk berjualan kami dibantu tiga orang itu saudara semua”Kata Lisa. (04/04/20)

Pembeli saat Menikmati Hidangan

Di Tempat yang sama ,Lisa saat di Tanya tentang bencana Virus  Corona atau Covid 19 yang  saat ini melanda  serta anjuran dari Pemerintah setempat tentang Batasan waktu yang sudah ditentukan bagi para pelaku usaha mengatakan ,Memang ada penurunan penjualan sampai 30%,” Memang kami di anjurkan sampai jam 10 malam mas,kareba ini anjuran dari Pemerintah,jadi ada penurunan sampai 30% dan Alhamdulillah tetap di syukuri ,”Ucapnya .Seusai di wawancarai  Pembeli tidak putusnya keluar masuk kedai tersebut. (Sof/adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *