Selasa, 24 Maret 2020,
Megapolitanjatim.com – Kemendikbud, Nadiem Makarim sebut. Pemerintah resmi meniadakan ujian nasional (UN) pada 2020 ini untuk mencegah penyebaran virus corona. Sebagian anggaran UN akan dialihkan untuk membantu penanganan tersebut.
Nadiem mengatakan dengan pembatalan UN membuat sebagian anggaran tidak digunakan. Selain untuk membantu penanganan Virus Corona, anggaran UN lainnya akan digunakan utk mendukung pembelajaran jarak jauh atau daring dan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan diselenggarakan mulai tahun depan.
“Tentu masih ada sisa dana yang tidak digunakan dari dana UN itu. Dan itu nanti bisa digunakan untuk membantu penanganan Covid-19 atau untuk mendukung pembelajaran daring. Saat ini, Kemendikbud sedang berkoordinasi dengan DPR soal pengalihan anggaran tersebut,” kata Nadiem melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa (24/03).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im mengatakan anggaran UN yang digeser adalah alokasi dana untuk rapat dan perjalanan dinas. Anggaran itu berkisar Rp 300 sampai Rp 400 miliar,” terang Ainun.
Selain itu, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan. Anggaran UN di daerah yang bisa dialokasikan untuk membantu penanganan Virus Corona mencapai Rp 70 miliar.
Adapun sumber dana itu berupa bantuan operasional sekolah (BOS) yang belum digunakan untuk membayar gaji pengawas UN. Dan selanjutnya bisa digunakan untk menangani virus corona di satuan pendidikan,” tutur Totok.