Megapolitanjatim.com||JAKARTA-Pemerintah, Tolong Sediakan dan Bagikan Masker Serta Hand Sanitizer Gratis Bagi Warga
Pemerintah diminta segera memfasilitasi pembagian masker dan hand sanitizer secara gratis bagi warga Negara.
Hal itu sangat diperlukan untuk mengantisipasi kian meluasnya penyebaran virus corona di Tanah Air. Sebab, hingga saat ini tingkat kesadaran masyarakat untuk mempergunakan masker bagi penderita virus corona atau Covid-19 dan menggunakan cairan pencuci atau pembersih tangan sangat rendah.
Dikhawatirkan kondisi ini akan terus terjadi, dan menimbulkan korban berjatuhan kian besar.
Komandan Posko Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia, Antoni Yudha Benusu menyikapi terus bertambahkan orang-orang yang mengidap atau terpapar virus corona.
“Seharusnya, hal-hal seperti penyediaan masker dan hand sanitizer bisa segera disediakan oleh pemerintah. Dan harus dibagikan secara gratis bagi masyarakat. Soalnya, urusan masker saja terjadi polemik. Ada penimbun, ada pengekspor dan malah menjual dengan harga yang sangat tinggi. Ini sudah enggak benar. Pemerintah sendirilah yang harus menyediakan dan membagikannya gratis kepada masyarakat. Nanti kita, dan masyarakat akan bantu membagikan,” tutur Antoni Yudha Benusu, di Jakarta, Selasa (24/03/2020).
Antoni juga meminta, semua pihak yang memiliki kelebihan rejeki atau pihak-pihak yang mengerti membuat masker yang baik dan hand sanitizer, agar kiranya bersedia memproduksinya, untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat.
“Solidaritas dan kebersamaan dari semua pihak sangat diperlukan dalam situasi seperti yang kita hadapi saat ini. Jangan egois, dan jangan malah mencari keuntungan untuk dirinya,” harapnya.
Sementara itu, sejumlah relawan Corona Crisis Centre dalam Gabungan Volunteer atau Sukarelawan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan Universitas di Jakarta menggelar aksi Gerakan Mahasiswa Cegah Penyebaran Covid-19 di beberapa titik Jakarta, pada Senin (23/3/2020).
Adapun lokasi yang dijadikan sasaran sosialisasi dan edukasi di antaranya adalah Halte Busway UKI, Stasiun Cawang, Stasiun Manggarai, Stasiun Gambir, Stasiun Senen, Stasiun MRT Tamrin, Halte Busway Tosari, Halte Busway Dukuh Atas, Mall Fx Sudirman dan Stasiun Lebak Bulus.
Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jakarta (Ketua GMKI Cabang Jakarta) yang menjadi Koordinator Aksi, Donni Gorga Manurung menyampaikan, tujuan gerakan ini adalah memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat Ibukota Jakarta yang ternyata masih cukup banyak yang beraktivitas, meskipun Gubernur DKI Jakarta sudah menetapkan Situasi Tanggap Darurat Covid-19.
“Gerakan Mahasiswa ini juga mendukung program pemerintah Pusat maupun daerah dengan cara menyampaikan himbauan ‘Social Distancing & Stay at Home’,” ungkap Donni.
Gerakan ini juga merupakan kampanye mentaati program pemerintah Social Distancing & Stay at Home, sebagai salah satu gerakan mahasiswa mendukung program pemerintah Pusat maupun Daerah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Semoga masyarakat Ibukota Jakarta segera memahami dan mentaati program Pemerintah Social Distancing dan Stay at Home, dan wabah Covid-19 segera bisa diatasi bersama-sama dengan baik,” jelasnya.
Mereka nampak membawa berbagai poster berisikan himbauan pencegahan penyebaran Corona, diantaranya bertuliskan, Jaga Jarak, Hindari Kontak Fisik, Hindari Kerumunan, Tetap Tinggal Di Rumah, Kecuali Urgent, Cuci Tangan Sesering Mungkin, dan Jaga Kebersihan Diri Dan Lingkungan.
Aksi ini akan dilaksanakan setiap hari mulai dari tanggal Senin 23 Maret 2020 sampai dengan Jumat 27 Maret 2020, pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB. Dan sore hari pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB. Dengan target masyarakat memahami situasi dan program pemerintah Social Distancing & Stay at Home.
Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) ini digagas Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta), Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) dan Barisan Serbaguna Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Brisena DPP GAMKI).
Donni mengajak semua pihak, terutama pemerintah, untuk bergandengan tangan menghadapi serangan virus corona di Indonesia.
Masker Masih Langka, Upaya Penindakan Penimbun Masker Dipertanyakan
Ketua Barisan Serbaguna Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Brisena DPP GAMKI), yang juga pasukan Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI), Marthin Laurel Siahan mempertanyakan upaya penyediaan masker, hand sanitizer dan berbagai kebutuhan dasar lainnya dalam menghadapi serangan virus corona ini.
Soalnya, sejumlah informasi mengenai adanya penimbun masker dan operasi penggerebekan masker, kini tak jelas keberadaannya.
“Kalau penimbun masker sudah digerebek dan sudah ditindak, mana? Seharusnya masker itu diselamatkan dan diberikan gratis kepada masyarakat. Situasi seperti sekarang, janganlah bermain-main,” tutur Marthin.
Apalagi, lanjutnya, di pasaran, keberadaaan masker sampai saat ini masih sangat langka. Bahkan, kalau pun ada, masih sangat tinggi harganya. “Di pasar, dan di pedagang-pedagang online, kami cek, masih sangat tinggi. Ini masker saja kok Negara kita kesulitan mengadakannya? Ada apa ini,” tandas Martin.***
Contact Person Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia:
Komandan Posko Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) Antoni Yudha Benusu: 0857-1182-4600
Ketua Barisan Serbaguna Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Brisena DPP GAMKI) Martin Laurel Siahaan: +62 812-7645-135
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta) Donni Gorga Manurung: +62 812-9608-0349
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) Jhon Roy P Siregar: +62 812-1821-2734
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) Richard Manahan Saragi: +62 813-7644-8509