Magetan, Seleksi penerimaan perangkat desa Kabupaten Magetan masih dikatakan cukup rawan, lantaran adanya beberapa opsi sehingga menimbulkan dilematis dalam seleksi yang di adakan di beberapa tingkat pemerintahan Desa di kabupaten Magetan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Eko Muryanto saat di konfirmasi Ketua LIRA Magetan Sofyan alias teyenx memberikan tanggapan yang normatif dan prosedure terkait seleksi perangkat tersebut.
“Pengisian perangkat desa secara umum saya sudah minta ke kepala desa untuk memedomani Perbup No 8 Tahun 2021 Mas, sebagai aturan pelaksanaan mekanisme rekruitmen pengisian perangkat desa,” Ujar Eko, Sabtu (13/12/25).
Eko menjelaskan ada beberapa tahapan krusial seperti pembentukan tim,sosialisasi, pengumumuman minimal 6 hari sedangkan tahapan untuk tahapan pendaftaran dan tahapan yang lebih penting lagi menurutnya seleksi administrasi.
” Seleksi administrasi harus lengkap sedangkan panitia harus teliti dan cermat dari calon perangkat yang mendaftarkan”, jelas Eko.
Sofyan sependapat dengan acuan aturan yang di paparkan Eko sebagai Kepala PMD, yang menjadi pertanyaan apakah semua tahapan itu apakah akan berjalan transparan atau sebaliknya.
” Saya mendapat laporan warga beraneka ragam aduan di pemilihan perangkat ini sedangkan dari sekian aduan potensi pelanggaran seperti administrasi dan saat Ujian memang ada namun warga harus berani mengumpulkan kelengkapan bukti ,” kata Sofyan.
Eko juga membenarkan tingkat kerawanan di proses ujian terutama ujian tulis sedangkan ketentuan aturan bekerjama dengan pihak ketiga sudah di tuangkan.
“Seleksi ini bisa kerjasama dengan pihak ketiga seperti Universitas, Lembaga pendidikan setara SLTA, dan lembaga swasta bimbingan belajar dengan standarisasi SLTA,” Ungkapnya.
Ketua LIRA berharap agar tahapan seleksi perangkat desa harus dilakukan secara transparan di semua skala prioritas dan meminta kepada warga atau masyarakat Magetan yang bertepatan memiliki hajat seleksi agar benar benar berani ikut mengawasi jika ada kecurangan atau karena kedekatan oleh pejabat pemerintahan Desa.
“Demi ketransparansian dan kemajuan desa saya harap tokoh masyarakat dan warga bersinergis ikut mengawasi seleksi agar sosok perangkat yang terpilih benar benar memiliki jiwa pemimpin dan memiliki tanggung jawab yang amanah ” pungkasnya. (Tim Redaksi).
