Magetan, Lembaga Penyuluhan & Bantuan Hukum Magetan secara resmi mendampingi Korban pencabulan di bawah umur untuk melapor ke Polres Magetan.
AD, (15) Siswi Pelajar asal desa Sumursongo Karas Magetan korban pencabulan di dampingi dari LPBH-NU Diketuai oleh Heru Riadi Prastyo S.H secara resmi melaporkan ke polres Magetan.
“Hari ini kita melakukan pendampingan tindak pidana dugaan persetubuhan anak di bawah umur yang diduga dilakukan lima orang,” Ujar Heru, Senin (08/12/25).
Heru mengatakan untuk proses Berita Acara Pemeriksaan BAP sudah dilakukan dari pihak pelapor dan korbannya dan untuk selanjutnya akan dilakukan visum guna melengkapi berkas atas pelaporan tersebut.
“Kita sudah terima bukti tanda lapornya selanjutnya akan dilakukan visum untuk pengembangan perkaranya,” Kata Heru.

Sekretaris LPBH-NU Khamim Choirun Nasiruddin R, S.H., M.H. mengatakan hal yang sama untuk melakukan upaya pendampingan keluarga korban bernama (SW) Ibu korban sebagai pelapor dan putri korban bernama AD, (15) tahun.
“Alhamdulillah pelaporan kami diterima dengan baik dan kami berharap Unit PPA benar benar memeriksa dan mengadili kasus ini seadil adilnya,” Ungkap Khamim.
Korban menurut Khamim sudah dilakukan pemeriksaan dan mengalami kehamilan kurang lebih 5 bulan dan diduga terakhir dilakukan di bulan Agustus 2025.
Khamim berharap kasus ini benar benar untuk menindak para pelaku yang sudah tega merusak masa depan korban.
Kami dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) PCNU Magetan berharap kepada Kapolres Magetan khususnya Satreskrim PPA agar menindak para pelaku dengan maksimal, sehingga korban dan keluarga mendapatkan keadilan,” ungkapnya.
“Dan kami yakin bahwa Polres Magetan akan bekerja secara maksimal sesuai motto yakni, SETIA Solid, Empati, Taqwa, Inovatif, dan Amanah,” imbuhnya.
Hukuman yang diterapkan menurut Khamim di Pasal 76D dan atau 76E UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak jo Pasal 287 KUHP tentang persetubuhan terhadap anak dengan ancaman pidana penjara minial 5 Tahun Maksimal 15 Tahun dan atau denda paling sedikit 100 Jt dan Maksimal 5 Miliyar
Sedangkan di tempat yang sama Ketua DPD Lumbung Informasi Rakyat Magetan Sofyan saat ikut mendampingi merasa prihatin atas kejadian yang menimpa korban masih di bawah umur dan Sofyan yang akrab di sapa Teyenx memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada LPBH-NU Magetan yang peduli telah mendampingi keluarga korban.

” Terima kasih buat Tim LPBH-NU bersedia mendampingi keluarga korban korban pelecehan, semoga kasus ini benar benar diungkap oleh Kepolisian,” tutup Sofyan. (Tim redaksi)