Bupati LIRA Magetan, Waspadai Modus Penipuan Berujung Pemerasan Di Medsos

Budaya Hukum Kriminal Pemerintah Pendidikan Peristiwa

Bupati LIRA Magetan, Waspadai Modus Penipuan Berujung Pemerasan Di Medsos

Magetan, Dunia tekhnologi semakin terdepan dan semakin banyak pengguna di jagad Maya, tekhnologi bisa mempermudah kehidupan juga bisa menghancurkan kehidupan, semua tergantung penggunaan dan kebutuhan.

Kisah Bupati DPD LIRA Magetan Sofyan yang akrab di Sapa Teyenx menceritakan sebuah pengalaman menarik beberapa kali oleh warga yang terkandung masalah karena dunia Technologi karena Medsos.

“Sekitar 4 wanita menjadi korban tindakan penipuan berujung pemerasan hingga puluhan juta rupiah,” ujarnya, Selasa (24/06/25).

Singkat cerita beberapa bulan belakangan ini beberapa warga mayoritas perempuan mengadu ke Kantor LIRA di Pasar baru Magetan Rata rata korban adalah wanita. Profesi korban beraneka ragam, Sedangkan pelaku atau oknum berjenis kelamin laki laki bermodalkan paras wajah gagah ganteng Katanya memiliki pekerjaan yang bisa di katakan menggiurkan seperti institusi mengaku sebagai Oknum Anggota ,Dokter atau pengusaha sedangkan peran yang dilakukan tempat tinggal juga dimainkan oleh orang yang berbeda.

“Awal kenal Pelaku mengaku ke Korban saat di messenger nomor yang di dapat dari data base yang tidak jelas arahnya,” Kata Sofyan.

Pelaku sebelum melakukan modus operandinya menurut Sofyan dengan melakukan pendekatan berbagai cara agar korban si wanita percaya dan tertarik, Sedangkan untuk Memastikan Wanita atau korban Videocall ditanggapilah sama lelaki tersebut.

” Korban tertegun saat VC melihat laki laki modal paras gagah ganteng dilanjutkanlah perbincangan yang lebih dalam bahkan pelaku meminjam uang ke korban,” tandasnya.

Mengetahui kesempatan yang tepat, korban pun minta video sex dan terjadilah dengan fulgar keduanya, namun nasib kurang berpihak kepada wanita, awal ingin bersuka ria tapi malah merundung duka.

“Salah satu contoh si pelaku mengaku anggota Berdinas di suatu daerah beralasan ketahuan oleh pimpinan saat apel gelar razia handphone serta ancaman membawa dua media untuk di publikasikan oknumpun mengaku ingin bermediasi dengan meminta uang fariatif, mulai dari 10 juta sampai 50 untuk menghentikan kasus ini,” Ungkapnya

“Ada lagi yang lebih konyol , salah satu korban wanita ini di suruh membuat video porno lantas dikirim ke pelaku ujungnya sama ketahuan lah sama ini itu dan meminta duit untuk menutupi kasusnya.

Sofyan berharap warga untuk berhati hati saat berkenalan di medsos jenis bentuk apapun agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

“Segala macam cara dilakukan oleh para jaringan mafia mafia dengan menggunakan fasilitas yang mudah di dapat, maka saya minta jangan selalu ditanggapi kalau tidak ingin masuk jurang.

Tim Redaksi