BAKORNAS Jatim ” Kecanggihan Tekhnologi dan Narkoba Perlu Di Waspadai untuk Kalangan Pelajar”.
Magetan|| Wakil Ketua DPD Badan Anti Korupsi Nasional Jawa Timur (BAKORNAS JATIM) Sofyan Yusroni, S.T., S.Pd meminta para murid, untuk mewaspadai Penggunaan Tekhnologi dan penyalahgunaan obato atau narkoba Jenis psikotropika di kalangan pelajar.
“Saya Pesan untuk anak anak yang masih pelajar agar berhati hati dalam menggunakan Gadget/ Android dan mewaspadai terhadap narkoba karena dewasa ini banyak modus narkoba yang ditawarkan dengan keuntungan yang menggiurkan,” kata Sofyan, Kamis (17/11/22).
Dalam sosialisasi Edukasi Penggunaan Tekhnologi dan narkoba dan psikotropika yang menyasar SMAN 1 Barat Kecamatan Barat Kabupaten Magetan Jawa Timur diikuti sekitar ratusan siswa.
Lebih lanjut Sofyan menuturkan modus peredaran narkoba makin rapi dan halus, terlebih jika sasarannya adalah anak-anak Putus sekolah maupun masih sekolah.
Ditegaskan Sofyan, Mulai sejak dini walau merayap dari skala bawah dengan memberikan Sosialisasi dan edukasi ini merupakan bentuk kontibusi ke Negeri karena generasi muda harus diselamatkan dari bahaya narkoba, salah satunya melalui sinergitas dan kolaborasi antarsemua pihak terkait dalam upaya perangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan memberikan arahan saat menggunakan Adnroid yang sampai hari ini meresahkan.
Ia menekankan dan mengajak semua pihak harus bersama-sama menyelamatkan anak bangsa dari pengaruh narkoba.
” Sasaran Bandar Narkoba itu anak yang putus sekolah, Apalagi dengan tekhnologi saat ini bikin resah orang tua disebabkan karena pemakaian berlebihan sehingga melupakan kewajiban sebagai mana mestinya baik pelajar ataupun Mahasiswa, ” Terangnya.
Seperti halnya untuk Tekhnologi saat ini yang terus mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya zaman. Perkembangan teknologi digital ini membawa pengaruh besar terhadap kehidupan manusia dan mampu mengubah gaya hidup manusia.
Menggunakan teknologi canggih dengan aplikasi-apliaksi yang ada di teknologi digital, manusia mampu mengakses informasi dengan lebih cepat.
Sayang, penggunaan teknologi digital yang dilakukan siswa/mahasiswa di masa pandemi ini justru menimbulkan keresahan orang tua siswa/mahasiswa dan guru. Penggunaan teknologi digital dapat menimbulkan berbagai masalah yang dihadapi siswa/mahasiswa.
Kebanyakan dari orang tua siswa/mahasiswa mengeluhkan dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi digital tersebut.
Dampak negatif inilah yang harus kita waspadai. Mengingat hampir semua siswa/mahasiswa, menggunakan teknologi digital ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga menimbulkan dampak negatif.
siswa/mahasiswa tidak benar-benar menggunakan sesuai yang diarahkan gurunya, sehingga mengakses situs-situs yang kurang baik dilihat oleh siswa/mahasiswa seperti game online, pornografi. atau situs dewasa lainnya. Akibatnya membuat siswa atau mahasiswa menjadi kehilangan moral.
Banyak siswa/mahasiswa yang menurun prestasinya, karena mereka sering membuka hal-hal di luar pelajaran. Mereka lebih asik bermain games online dan bermain dengan media sosial yang dimilikinya. Akhirnya mereka ketinggalan pelajaran dan tidak paham dengan materi yang sedang dipelajari.
Sofyan menekankan, nasib generasi muda terutama di kalangan pelajar jangan sampai hancur akibat narkoba karena dampak pengaruh sungguh mengerikan bagi kelangsungan kehidupan selanjutnya.
Ajakan dan imbauan Sofyan tidak lepas dari momen Diklat Jurnalis yang secara kebetulan juga sama Narsum. Hal ini bisa terwujud jika generasi muda tumbuh, berkarya, dan berprestasi di segala bidang tanpa jeratan narkoba.
Sebab itu, pelajar sebagai generasi masa depan bangsa perlu mempersiapkan diri menyongsong bonus demografi pada 2045 mendatang. Indonesia diprediksi pada 2045 akan menjadi salah satu dari empat negara terkuat.
Sofyan berharap dengan sosialisasi yang diberikannya bisa meneruskan informasi akan bahaya narkoba di lingkungann.
“Dalam hal ini untuk SMA, SMK se Kabupaten Magetan, plus Wakil Kepala Sekolah yang memegang kesiswaan, ya. Jadi paling tidak Wakil Kepala Sekolah bisa meneruskan informasi ini ke sekolahnya masing-masing khususnya untuk pelajar SMA calon generasi muda,” Tutupnya. (Sof).