Ketua Presidium FPII, Apresiasi Grand Strategi Pembinaan Warga Binaan di Lapas IIB Tolitoli
TOLITOLI, Megapolitanjatim
- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Tolitoli saat ini terus berbenah, salah satunya dengan menjalankan grand strategi peningkatan produktifitas warga binaan sesuai dengan bakat. potensi dan kemampuaannya.
Penegasan ini disampaikan langsung Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli Makmur, SH saat menerima kunjungan silahturahmi Ketua Presidium FPII Kasihhati di Tolitoli Sulawesi Tengah baru-baru ini.
Makmur menegaskan, strategi peningkatan produktifitas warga binaan dilakukan lewat program atau kegiatan ketrampilan/kerajinan tangan warga binaan dari bahan batok kelapa dan cengkeh.
Untuk kerajinan tangan berbahan dasar batok kelapa, kata Makmur–yang baru hampir setahun menjabat sebagai Kalapas Kelas IiB Tolitoli –produknya berupa papan catur, tempat tissue, asbak, nampan, dll.
“Papan catur merupakan salah satu produk unggulan dari kerajinaan warga binaan, dan pemasarannya selama ini dilakukan secara swakelola dan Juga bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKN Tolitoli, ” kata Makmur, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Rupbasan Kelas II Tanjung Pinang.
Lanjut dikatakan, produk lain, yang juga menjadi produk unggulan warga binaan, diantaranya souvenir atau cenderamata dengan bahan baku dasar cengkeh.
“Sama seperti produk kerajinan berbahan dasar batok kelapa, untuk produk kerajinan yang berbahan dasar cengkeh, pola pemasarannya dilakukan secara swakelola dan kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKN,” tukas Makmur.
Ditempat yang sama, Ketua Presidium FPIi Kasihhati menegaskan apresiasinya terhadap kepemimpinan Makmur, SH di Lapas kelas IIB Tolitoli.
“Peningkatan produktifitaa Warga Binaan di Lapas, merupakan hal penting dan selaras dengan tuntutan kebutuhan ekonomi yang cukup besar, karenanya sepatutnya ini menjadi perhatian jajaran Kementerian Hukum dan HAM baik di Sulteng maupun di pusat, ” nilai Kasihhati.
Dalam kesempatan itu pula,, kepada Ketua Presidium FPII, Kalapas IIB Tolitoli menegaskan pula, bahwa dimasa kepemimpinannya selain mendorong produktifitas warga binaan, juga pihaknya concern dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba dilingkungan Lapas IIB Tolitoli.
“Untuk mewujidkan hal iti, kami selalu berkoordinasi dengan Polres Tolitoli dan BNN Sulawesi Tengah, dan secara berkala dilakukan razia dilingkungan Lapas, dan yang utama dari semua itu adalah mendorong peningkatan integritas petugas Lapas, ” ujar Makmur. ***
(Eric)