Berawal Dari Karyawan, Pengamen, Tukang Pijat, Hingga Memiliki Usaha Sendiri

Budaya Ekonomi Hukum Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa

Berawal Dari Karyawan, Pengamen, Tukang Pijat, Hingga Memiliki Usaha Sendiri

Magetan, Megapolitanjatim ||Bisnis kuliner memang tidak ada habisnya, apalagi memberikan keuntungan yang Menjanjikan, Belakangan ini banyak orang mulai melirik dunia usaha ketimbang menjadi karyawan, Seperti salah satu warga Selosari ini nekad membuka usaha Soto Ayam kampung yang berlokasi di jalan Dr. Sutomo selosari Magetan.

Agus alias Cukal nama akrab yang biasa dipergunakan bisa membuat sebuah cerita serta kisah yang mulai dari nol dan harus melewati jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya bisa menjadi inspirasi

Agus yang awalnya seorang karyawan di salah satu warung selama sembilan tahun akhirnya nekad membuka usaha sendiri. ” Awalnya saya ikut bantu warung makan selama 9 Tahun, Dan Alhamdulillah sekarang saya bisa buka sendiri, Ujarnya pada Sabtu (6/9/21).

Cukal nekad membuka usaha sendiri selain ingin mandiri juga ingin maju dalam bidang usahanya. ” Belajar dari pengalaman yang saya tekuni saya miliki inisiatif untuk membuka usaha sendiri”.

Usaha Warung soto ayam kampung yang di buka di depan bekas toko buah terletak pinggir jalan besar tepatnya jalan Dr. soetomo selosari Magetan lintas satu jalur ini merupakan salah satu strategi untuk mempromosikan saat hari efektif jam kerja pegawai dan karyawan, hargapun hemat di kantong, seporsi 10.000 rupiah dengan toping yang komplit. Bahkan dagangannyapun pernah di borong beberapa kali untuk acara perkantoran.

“Alhamdulillah sehari saya habis 4-5 ekor ayam dan selama saya buka dari awal jualan pengunjung banyak yang cocok dengan masakan saya, bahkan pernah saya di borong untuk acara kantoran” Kata agus.

Perjalanan agus tidak mudah, saat corona melanda sempat usaha yang diikutinya mengalami penurunan pendapatan hingga tutup warung , untuk mempertahankan hidup Aguspun beralih profesi sebagai tukang pijat baik di rumah atau panggilan, Saat sepi pun aguspun keliling mengamen demi mempertahankan hidup sampai akhirnya mempunyai ide untuk membuka usaha sediri dengan saudara perempuannya.

Lebih lanjut Sri Jumiarti salah satu pengunjung menuturkan kalau Soto milik agus rasanya sangat endoi dan memuaskan,” Kebetulan saya penikmat Soto, Rasa bumbu dan ayam jawannya terasa banget,enak dan seger,” Tuturnya.

Sri yang berprofesi Kepala sekolah juga memberikan dukungan dan apresiasi ke agus, Selain usianya masih muda , semangatnya untuk usaha sangat luar biasa. ” Saya sangat apresiasi semangatnya untuk membuka usaha, Tapi kalau bisa diupayakan tempat yang layak agar pelanggan pelanggan bisa bertambah,” ujarnya.

Masih Di tempat yang sama kebetulan salah satu pengunjung bernama Joni yang mengaku dirinya pejuang UMKM menjelaskan, pedagang kaki lima seperti agus dan pedagang pedagang kaki lima lainnya untuk bisa dibantu di fasilitasi. “Pedagang kaki lima

kalau bisa ada wadahnya dan berikan tempat, Jangan terus ada komunitas hanya komunitas itu saja yang boleh jualan agar pelaku usaha tidak di pinggir jalan” tegasnya.

Jhoni juga berharap kepada pemerintah agar memfasilitasi para pedagang kaki lima yang jualan di pinggir pinggir jalan agar diberikan tempat yang layak. ” Kasihan kami ini yang jualan di pinggir jalan, Mau cari tempat gak ada, jualan di pinggir jalan trotoar di obrak obrak Satpol PP , jadi kami tidak asal jualan di trotoar dengan harapan pemerintah memberikan tempat yang layak agar tata kota Magetan benar benar menjadi Kota Pariwisata,” imbuhnya.

Kisah inspiratif yang di jalani agus cukal ini bisa membuat motivasi serta semangat yang lain agar tidak menyerah, selalu berikhtiar berdoa dan berusaha untuk meraih kesuksesan yang di dapatkan. ” Saya ingin punya tempat yang layak, memadai dan nyaman buat pelanggan, agar bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri,” tutupnya. (Sof/Team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *