Megapolitan Jatim. Magetan. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pembukaan Musyawarah Perencanaan PembangunanMusrenbang RKPD Kabupaten Magetan Tahun 2021, Rabu, (11/03/2020), bertempat di Pendopo Surya Graha Magetan.
Musrenbang yang beragenda Penyusunan RKPD Kabupaten Magetan Tahun 2021 Untuk Meningkatkan Produksivitas Usaha Ekonomi Produktif Melalui Triple Agro tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Magetan, Ka. BPKAD Prov. Jatim, Ka. Dis PMD Prov. Jatim, Ka. Diskop UKM Prov. Jatim, Ka. Disbudpar Prov. Jatim, Karo Perekonomian, Karo AP, Kabakorwil Madiun, Ka. Bappeda dari Kab. Madiun, Ngawi, Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Ponorogo, Kota Madiun, Perwakilan Kepala Desa, Lurah, BPD, LPM, Insan Pers, LSM, Ormas dan Aktivis di Kabupaten Magetan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi pada Pemerintah Kabupaten Magetan, sebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Magetan dalam sektor Pendidikan lebih unggul dari pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rata-rata di Provinsi Jawa Timur.
“Terima kasih bapak IPM Magetan lebih tinggi dari dari rata-rata IPM di Jawa Timur,” ujar Khofifah disela-sela pidatonya.
Meskipun demikian, masih terdapat beberapa permasalahan yang harus diatasi terkait dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Timur yang mengalami penurunan. Hal tersebut di picu dari rata-rata lama sekolah.
Rata-rata lama sekolah di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2019 lalu masih berkisar di angka 7,34 sedangkan tahun ini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Januari 2020 berada diangka 7,59.
Terjadinya kenaikan permasalahan IPM di Provinsi Jawa Timur menurut data per Januari 2020 disebabkan karena masih banyaknya drop out SMP kelas 2 semester 2. Sedangkan data per Januari 2019 lalu drop out SMP terjadi pada kelas 2 semester 1.
Untuk mengatasi problem tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah meminta pada Kepala Desa dan Camat di masing-masing wilayah untuk terus melakukan dorongan pada warganya agar semangat untuk bersekolah.
“Dengan adanya problem tersebut maka pentingnya para kepala desa dan camat untuk mendorong warganya agar semangat untuk bersekolah,” terang Khofifah.
Sementara itu, saat ditempat yang sama, Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si. mengatakan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dinilai sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur, pertanian, perkebunan, dan pariwisata.
Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Magetan mempunyai program prioritas pada tahun 2021 yaitu dengan dibangunnya sarana pendidikan (Kampus) dengan program pendidikan Diploma 1 (D1) Tehnik Kulit dan Perikanan Air Tawar.
Program pendidikan Diploma 1 itu merupakan beasiswa dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Untuk pengembangan SDM tahun ini kita akan membuka Diploma 1 Teknik Kulit kemudian dengan Perikanan Air Tawar, itu semua merupakan beasiswa dari Kementerian Perindustrian dan KKP,” kata Suprawoto.
Suprawoto menambahkan, ia menyampaikan rasa terimaksihnya pada semua pihak atas suksesnya pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Magetan.
Lebih lanjutnya Suprawoto menjelaskan dengan disepakatinya Musrenbang RKPD tahun 2021 maka program prioritas akan mengacu pada peningkatan produksivitas usaha ekonomi melalui triple agro.
“Untuk tahun 2021 nanti akan kita prioritaskan untuk peningkatan produktivitas usaha ekonomi melalui triple agro, meliputi Agro Wisata, Agro Industri, dan Agro Bisnis yang sumber anggarannya berasal dari APBD provinsi dan APBN,” imbuhnya. (Vha)