Badan Pusat Statistik (BPS),merilis beberapa indikator strategis terkini terkait….

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Pemerintah Pendidikan Peristiwa Politik Sosial

Badan Pusat Statistik (BPS)

MEGAPOLITANJATIM,Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait: (1) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Oktober 2020, (2) Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar Oktober 2020, (3) Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah Oktober 2020, (4) Perkembangan Indeks Harga Produsen Triwulan III-2020, dan (5) Perkembangan Pariwisata dan Transportasi September 2020.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusar Statistik, Kecuk Suhariyanto dalam siaran persnya di BPS, Senin (02/11/2020). Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut:

I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI, OKTOBER 2020

1⃣ Pada Oktober 2020 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,92. Dari 90 kota IHK, 66 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,04 persen dengan IHK sebesar 104,43 dan terendah terjadi di DKI Jakarta, Cirebon, Bekasi, dan Jember masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 105,40; 102,50; 106,95; dan 104,65. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,81 persen dengan IHK sebesar 105,12 dan terendah terjadi di Surabaya sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,03.

2⃣ Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2020 sebesar 0,95 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2020 terhadap Oktober 2019) sebesar 1,44 persen.

II. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR, OKTOBER 2020

1⃣ Pada Oktober 2020, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional naik sebesar 0,20 persen terhadap September 2020. Kenaikan IHPB tertinggi terjadi pada Sektor Pertanian sebesar 0,46 persen.

2⃣ Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2020 antara lain cabai merah, bawang merah, kelapa sawit, kelapa, daun bawang, minyak goreng, dan besi beton.

3⃣ Perubahan IHPB di tahun kalender 2020 adalah sebesar 0,80 persen dan perubahan IHPB tahun ke tahun sebesar 1,39 persen.

III. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) DAN HARGA PRODUSEN GABAH, OKTOBER 2020

A. Perkembangan NTP

1⃣ NTP nasional Oktober 2020 sebesar 102,25 atau naik 0,58 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,81 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen.

2⃣ Pada Oktober 2020 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,24 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sepuluh kelompok pengeluaran.

3⃣ Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Oktober 2020 sebesar 102,42 atau naik 0,66 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

B. Perkembangan Harga Gabah dan Beras di Penggilingan

1⃣ Dari 1.918 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Oktober 2020, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 68,87 persen, gabah kering giling (GKG) 19,14 persen, dan gabah luar kualitas 11,99 persen.

2⃣ Selama Oktober 2020, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.815,- per kg atau turun 1,56 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.928,- per kg atau turun 1,34 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.406,- per kg atau naik 0,29 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.527,- per kg atau naik 0,13 persen. Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp4.602,- per kg atau naik 0,22 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.710,- per kg atau naik 0,72 persen.

3⃣ Pada Oktober 2020, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.813,- per kg, turun sebesar 0,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.463,- per kg atau naik sebesar 0,62 persen, dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp9.147,- per kg atau naik sebesar 1,33 persen.

IV. PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL, SEPTEMBER 2020

A. Perkembangan Pariwisata

1⃣ Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia bulan September 2020 mengalami penurunan drastis sebesar 88,95 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan September 2019. Kondisi yang sama juga terjadi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Agustus 2020, dengan penurunan sebesar 5,94 persen.

2⃣ Secara kumulatif (Januari–September 2020), jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,56 juta kunjungan atau turun sebesar 70,57 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2019 yang berjumlah 12,10 juta kunjungan.

3⃣ Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada September 2020 mencapai rata-rata 32,12 persen atau turun 21,40 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar 53,52 persen. Jika dibandingkan dengan TPK Agustus 2020, TPK bulan ini juga mengalami penurunan sebesar 0,81 poin.

4⃣ Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama September 2020 tercatat sebesar 1,73 hari, terjadi penurunan sebesar 0,11 poin jika dibandingkan dengan keadaan September 2019.

B. Perkembangan Transportasi Nasional

1⃣ Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada September 2020 sebanyak 1,9 juta orang atau turun 4,60 persen dibanding Agustus 2020. Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 9,32 persen menjadi 34,0 ribu orang. Selama Januari– September 2020 jumlah penumpang domestik sebanyak 23,5 juta orang atau turun 58,33 persen dan jumlah penumpang internasional sebanyak 3,5 juta orang atau turun 74,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

2⃣ Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada September 2020 tercatat 1,1 juta orang atau turun 3,33 persen dibanding Agustus 2020. Jumlah barang yang diangkut naik 3,86 persen menjadi 26,6 juta ton. Selama Januari–September 2020 jumlah penumpang mencapai 10,6 juta orang atau turun 39,58 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2019 sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 0,46 persen atau mencapai 220,8 juta ton.

3⃣ Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada September 2020 sebanyak 11,4 juta orang atau turun 10,53 persen dibanding Agustus 2020. Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 0,94 persen menjadi 4,1 juta ton. Selama Januari–September 2020 jumlah penumpang mencapai 147,0 juta orang atau turun 53,82 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 4,26 persen menjadi 35,8 juta ton.

V. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PRODUSEN TRIWULAN III-2020

1️⃣ Indeks Harga Produsen (IHP) gabungan tiga sektor (Sektor Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, dan Industri Pengolahan) pada triwulan III-2020 naik 0,85 persen terhadap triwulan II-2020 (q-to-q) dan naik 0,34 persen terhadap triwulan III-2019 (y-on-y).

2️⃣ IHP Sektor Pertanian triwulan III-2020 naik 0,36 persen terhadap triwulan II-2020 (q-to-q) dan naik 1,84 persen terhadap triwulan III-2019 (y-on-y).

3️⃣ IHP Sektor Pertambangan dan Penggalian triwulan III-2020 naik 5,75 persen dibandingkan triwulan II-2020 (q-to-q) dan turun 10,84 persen terhadap triwulan III-2019 (y-on-y).

4️⃣ IHP Sektor Industri Pengolahan triwulan III-2020 naik 0,43 persen terhadap triwulan II-2020 (q-to-q) dan naik 1,45 persen terhadap triwulan III-2019 (y-on-y).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *