Kurangnya Sinergis, DPD LIRA “Ada Apa Dengan DPRD Magetan”.
Magetan, Megapolitanjatim.com.|| Agenda FGD beberapa hari yang lalu sempat menuai banyak kritikan oleh beberapa Aktivis, tokoh masyaraka bahkan DPD LIRA Magetan juga semakin menerima banyak laporan dari berbagai sumber yang enggan disebutkan namanya bahkan anggota DPRD Kabupaten Magetan beserta Komisi atas kegiatan tersebut.
Salah satu anggota Legislatif ketika di konfirmasi terkait Forum Group Discussion melalui celuler mengakui bahwa dirinya bersama Komisi tidak tau menahu agenda itu apalagi undangan atau kordinasi bentuk apapun .
“Kami justru tidak tau kalau ada acara FGD mas, bahkan komisi lainpun juga sama, kagetnya lagi tiba tiba ada kegaduhan atas pemberitaan acara itu,” Ujar salah satu Anggota Dewan, Kamis (27/03/25).
Saking penasaran, Sofyanpun terus menggali guna memastikan apakah FGD benar benar dilaksanakan atau sekedar formalitas karena kegiatan ini menyangkut anggaran.
Seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya sempat menceritakan saat pelaksanaan acara di Madiun ia mengakui itu permintaan dari Sekretariat Dewan.
“Dia omong Sesekali freshh dan ngabuburit di Madiun, lagian SPPD nya kalau luar kota kan bisa Caer,” ungkap Wartawan tersebut.
Dirinya juga mengatakan, saat hadir di acara bersama para awak media suasana terkesan kurang begitu nyaman .
“Menjelang Buka puasa ketua DPR baru datang sambutan pun langsung dibuka namun tiba tiba mendadak pamitan alasan keluarga, Dan mengenai diskusi, kemungkinan Tidak ada karena yang hadir hanya Ketua DPRD dan Sekwan saja,” tandasnya.
Agenda kegiatan DPRD sekecil Apapun terus akan menjadi Sorotan Bupati LIRA Magetan, dan jika diperlukan Ia siap turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan.
Terkait undangan FGD yang sudah di bagikan menurutnya ada dugaan dua versi apakah versi Sekwan atau Ketua Dewan masih kita gali.
“Informasi yang saya terima Undangan sudah di bagikan ke beberapa wartawan, tapi kok di tarik kembali, satunya Kosongan tanpa keterangan satunya ada tapi kok gak ada nomor register,” Terangnya
Rudi Setyawan selaku aktivitas ikut prihatin dan menyesalkan, seharunya pelaksanaan di Kotanya sendiri justru gelar di kota lain.
” Lha DPR Magetan saja ngajarin acara di luar ya jangan salahkan pasar dan pelaku UMKM semua sepi apalagi Uang saku hadir 140 Ribu tidak akan membuat kaya dan lebih baik pembelaanmu untuk kebangkitan UMKM akan lebih mulia,” Cetusnya.(*)