Jelang PILKADA, DPD LIRA Magetan ” Jangan Pilih Sosok Pemimpin Krisis Moral”
Magetan, Menjelang Pilkada 2024 DPD LIRA Magetan menyerukan kepada Masyarakat agar tidak salah memilih, karena sosok kepala daerah di butuhkan dan hadir di masyarakat yang benar benar Kritis demi kemajuan bersama.
“Saya mengajak masyarakat Magetan untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin dan memiliki rekam jejak yang bisa di andalkan demi Magetan tercinta,” Ujar Sofyan, Sabtu (20/07/24).
Ia menyebutkan, dengan kondisi politik saat ini berharap masyarakat magetan benar benar menentukan dan memastikan bagi calon kepala daerah serta wakilnya agar memberikan dorongan dan dukungan serta kritikan bagi masyarakat magetan untuk lebih memprioritaskan kepentingan rakyat atau waga tersebut.
Sedangkan Sofyan selaku Bupati DPD Lira Magetan berharap magetan bisa di pimpin orang yang berkarakter kuat, Optimis, memiliki integritas kuat dan dedikasi tinggi.
“Kalau saya pribadi berpihak pada rakyat dan akan selalu berdiri di atas untuk semua golongan, dan sebagai bentuk partisipasi ini saya membutuhkan pemimpin yang responsibilitas dengan tujuan bisa memberikan pelayanan yang transparan ke masyarakat dan profesional tanpa ada kepentingan,” Tegasnya.
Selain itu dari DPD LIRA Magetan sangat mendukung adanya kegiatan dari gabungan LSM/Ormas dengan mengadakan Studi Tiru ke beberapa titik kunjungan seperti Komisi Informasi Publik (KIP), Ombudsman, dsn Seknas Fitra di Provinsi Jawa Timur demi menuju Good Goverment.
Rudi setiawan selaku kordinator mengatakan maksud dan tujuan kegiatan ini bertujuan agar rekan ormas atau lsm bisa membangkitkan semangat juga mendorong untuk bisa tampil di publik membantu mengaspirasikan suara masyarakat Magetan
“Tujuan studi Tiru yang dilaksanakan oleh teman-teman LSM dan ormas ke beberapa tempat seperi di komisi Informasi Publik (KIP), Ombudsman dan Fitra perwakilan Jawa Timur agar teman-teman paling tidak bisa terupgrade atau tercerahkan wawasannya dalam menjalankan tupoksinya sebagai ormas dan LSM,” Jelasnya.
Menurut Rudi yang biasa di sapa Rugos menerangkan, banyak sekali aturan seperti Undang-undang atau keputusan menteri atau PP yang baru Namun saya berpandangan bahwa teman-teman LSM dan ormas belum bisa mengikuti perubahan sehingga tingkat pemahamannya berbeda sehingga perlu upgrade informasi.
“Di tujuan kami selanjutnya adalah untuk menjalankan tupoksi kami sebagai ormas dan LSM tingkat pengetahuan akan bisa menjadi lebih paham lantaran Keterbukaan Informasi Publik adalah kunci dari keberhasilan menuju Good Government dan good governance,” imbuhnya, sehingga Keterbukaan Informasi Publik atau pendirian PPID pada tiap SKPD atau PD menjadi sangat mutlak untuk dilakukan dan kami sebagai LSM ormas sangat mendorong agar bisa terbentuk APBD di tiap badan publik,” terangnya.
Menurut Rugos dengan di adakan kunjungan seperti di Ombudsman ternyata banyak sekali standar pelayanan publik yang ada di Magetan belum dilaksanakan contohnya mengenai pengaduan mengenai syarat-syarat waktu biaya dan perlu adanya sebuah standar pelayanan publik.
“Kedepan dengan kehadiran kami mudah-mudahan adanya studi LSM formal bisa mempunyai sebuah semangat baru untuk bisa berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Magetan dan kami sangat berharap kepada bagasbangpol dinas yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak saya ini selaku poldagri big poldagri menyampaikan bahwa untuk tahap pertama ini gelombang pertama dilakukan oleh kelompok kami dan nanti berikutnya kesbangpoldinas akan memfasilitasi kelompok-kelompok LSM Ormas yang akan melakukan studi tiru sesuai bidangnya masing-masing mudah-mudahan dengan studi biru kita selaku permasalahan bisa berkontribusi untuk Magetan yang lebih baik,” Pungkasnya. (Sof)