Ketum DPP PWO, ” Selamat atas Terbentuknya KJJT Ngawi”

Budaya Ekonomi Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa

Ketum DPP PWO, ” Selamat atas Terbentuknya KJJT Ngawi”

Jakarta, Terbentuknya Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) untuk Kabupaten Ngawi, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Olahraga (DPP PWO) Irno Budi Kiswoyo, SE., MH. menyampaikan Selamat atas Terbentuknya Organisasi Pers.

“. Selamat atas terbentuknya Komunitas Jurnalis Jawa Timur ( KJJT ), semoga dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat luas dan menjadikan jurnalis semakin kuat, solid di seluruh Indonesia dan khususnya di Jawa Timur ,” Ujarnya Kamis (22/05/24).

Sebelum di bentuk di Ngawi organisasi Pers KJJT berpusat di Surabaya dan terbentuk sejak 12 Agustus 2020 yang di nahkodai Oleh Slamet Maulana atau akrab di sapa Ade salah satu anggota wartawan di Ngawi berkordinasi untuk mengembangkan sayap sehingga terbentuklah di Kabupaten Ngawi.

Sebelum di tetapkan struktur Organisasi Pers KJJT Ngawi dilakukan pemilihan secara Voting terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara juga di hadiri daerah Matramanan seperti Ngawi, Magetan dan Madiun kurang lebih 19 bertempat di Rumah makan Semilir jl. Raya Paron – Jogorogo dan akhirnya Siswo Handoyo terpilih sebagai ketua KJJT wilayah Ngawi.

Usai terpilih Siswo merasa bersyukur atas kepercayaan yang di amanahkan dan ia berharap kedepan akan menjaga Marwah jurnalis dengan menyatukan rekan jurnalis agar selalu menjaga kekompakan.

“Saya mengajak teman teman untuk bersatu agar tidak mudah di pecah belah oleh oknum yang mempunyai kepentingan dan menjaga benar kita sebagai profesi jurnalis,” ungkapnya.

 

Adapun misi visi dari KJJT sendiri adalah

Melakukan pendidikan jurnalistik kepada anggota mulai dari tingkat dasar, menengah dan lanjutan.

Mempersiapkan pendidikan khusus kepada anggota untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Memberi akses dan emfasilitasi anggota yang membutuhkan untuk penyelesaian pendidikan setingkat sarjana.

Melakukan forum diskusi secara berkala dan termasuk membedah setiap masalah secara rutin dengan menghadirkan tokoh masyarakat, pakar dan ahli untuk mendapatkan solusi sekaligus untuk menambahkan wawasan anggota.

Melakukan sinergi dengan organisasi masyarakat atau organisasi sejenis dengan diantara para anggota dengan tokoh perorangan dan terutama berusaha mempererat tali silaturahmi antar wartawan diseluruh Negara Republik Indonesia (NKRI).

Selain itu KJJT bergerak dalam kegiatan sosial dan kemanusian:

Melakukan upaya-upaya advokasi dan pendampingan non litigasi (di luar pengadilan) kepada anggota yang bersentuhan dengan permasalahan hukum (khusus yang berhubungan dengan karya tulis) pada saat menjalankan profesi sebagai wartawan.

Memberi masukan-masukan sebagai sumbangsih pemikiran secara tertulis kepada aparat penegak hukum dan/atau Lembaga-lembaga baik Legislatif, Eksekutif maupun Yudikatif yang bertujuan membawa kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Melakukan berbagai kegiatan nyata dalam bentuk memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat yang sedang membutuhkan (fakir miskin, orang terlantar, anak yatim piatu dan/atau para korban bencana alam) dengan mengajak seluruh anggota untuk perduli sesama.

 

Handoyo menyebutkan dengan terbentuknya KJJT Ngawi membuka peluang dan kesempatan terbuka untuk para jurnalis yang ingin bergabung. Karena organisasi wartawan seperti KJJT, sangat diperlukan.

“Mari bergabung dengan kami karena Selain kita bisa belajar bersama dari para dosen dan para jurnalis senior naungan organisasi KJJT, kita mendapatkan kesempatan belajar sebagai jurnalis, juga akan mendapatkan perlindungan hukum bagi seluruh anggotanya,” Tutur Siswo Handoyo sebagai ketua terpilih.

Ditempat yang sama, Slamet Maulana selaku Ketua Umum KJJT, sangat mengapresiasi atas terbentuknya KJJT wilayah Ngawi, dan berpesan  untuk selalu belajar dan menjaga kekompakan.

“seorang pemimpin tidak akan meninggalkan anggotanya. Regenerasi dalam profesi ini semakin tumbuh pesat, menyandang sebagai kontrol sosial dan itu hampir luput dari perhatian, jangan pernah ada kata-kata wartawan bodrek, wartawan Polsek dan lain lain untuk saling serang dan menjatuhkan, selama dia mempunyai kartu Pers yang dikeluarkan oleh media berbadan hukum mereka adalah wartawan. Selamat untuk ketua terpilih beserta pengurusnya, semoga bisa menjadi bapak yang bisa melindungi mengayomi anggotanya untuk menjadi lebih baik dan profesional dalam kejurnalistikan,” Pungkasnya.

Irno selaku Ketum berpesan kepada Siswo Handoyo agar menjadi seorang leader yang bisa menjadi contoh anggota sebagai pemimpin yang terpilih.

“Jadi Ketua Organisasi berat untuk menjaga amanah harus memiliki integritas, menjaga profesionalitas, loyalitas dan terpenting jadilah sosok yang bisa memberikan contoh ke rekan profesi yang lain,” Tutup Irno. (tim)