Aktivis Hukum dan Advokasi Magetan : Peta Dapil 7 Jatim, Ada Incumbent Yang di Prediksi Gagal Ke Senayan

Budaya Ekonomi Hukum Peristiwa Politik

Aktivis Hukum dan Advokasi Magetan : Peta Dapil 7 Jatim, Ada Incumbent Yang di Prediksi Gagal Ke Senayan

Magetan – Hari krusial pasca pencoblosan tgl 14 Feb 2024 saat pwnghitungan suara partai dan caleg di semua levelnya. Baik DPR kab sampai DPR RI. Penghitungan mulai level TPS berjalan cukup melelahkan, bahkan saksi sampai pulang dini hari dan bahkan ada yang sampai pagi.

“Sistem penghitungan dengan kertas lebar caleg cukup memakan waktu dan tenaga KPPS, saksi dan semua kontestam pemilu” papar Rohman Aktivis Hukum dan Advokasi Magetan

Melihat konstelasi politik di dapil 7 Jatim menurut Rohman sangat menarik. Pertarungan para caleg imcumbent dan pendatang baru sangat dinamis. Maraknya berbagai praktek upnormal pemilu terjadi. “Saya melihat parpol masih kurang dalam sosialisasi program kerjanya, visa misi juga gak banyak yang di ungkap dalam pemilu” kata Rohman

Menurut Rohman peta politik parpol yang lolos ke senayan masih berputar di antara partai yang saat ini di parlemen. Perebutan 8 kursi menuju senayan sampai rilis data Web pemilu24 per tgl 21 Febuari 2024 dengan data TPS masuk 80% sudah ada gambaran siapa saja yang akan lolos ke senayan.

” Perolehan suara PKB 181.587 suara (1 kursi) Geridra 150.131 (1 kursi) PDIP 290.329 (2 kursi) Golkar 144.448 (1 kursi) PKS 89.095 (1 kursi) Demokrat 352.695 (2 kursi). Melihat perolehan ini maka bisa di pastikan dengan data C1 masuk ke KPU sebanyak 80% maka kemungkinan besar ada incumbent  yang bisa jadi gagal mempertahankan kursi di senayan ” papar Rohman

Melihat peta di atas maka akan ada wajah baru di senayan mewakili dapil 7. Di Kanang mantan Bupati Ngawi dari PDIP, man Sukri Statsus Mendes dari PKB dan Riyono Aleg Propinsi 2 periode PKS. Di perkirakan incumbent Sri Wahyuni dari Nasdem akan gagal kembali duduk. Perolehan Nasdem hanya 81.341 jauh dari perolehan pemilu 2019.

Pemantau Aktifis Hukum Magetan melihat bahwa pragmatisme rakyat masih sangat tinggi. Dugaan money politik caleg sangat massif dan bahkan terang – tegangan. Inilah PR berat demokrasi kita saat ini.

“Peta politik dapil 7 menuju stabil dengan data KPU sudah hampir 80%, perlu pembelajaran dan pendidikan politik bagi rakyat untuk pemilu 2029. Bahkan bisa jadi opsi kembali ke sistem pemilu tertutup” tutup Rohman(*)