Milad ke 9 Pondok Al Jahro Ajak Santri Membangun Misi untuk Negeri
Megapolitanjatim.com, Magetan || Di Haul ke 9 Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al Jahra bertempat di Jalan Raya Panekan Kelurahan Tawanganom Kabupaten Magetan menggelar acara festival Milad dengan menampilkan Panggung Kreasi Akbar.
Humas Media Maya Wardaninngrum sebagai pengemban amanah di Pondok mengatakan dengan adanya festival dalam rangka Milad mengkedepankan santri dengan tajuk Visi bersinergi dengan Negeri.
“Dengan visi bersinergi untuk negeri di lingkungan Pondok pesantren ini agar bisa berkolerasi dengan P 5”, Ujarnya pada Sabtu, (11/11/23).
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 dengan menggelar TalkShow dan di lakukan kali ketiga ini dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dan acara di gelar setiap tahunnya agar bisa mengasah, mencari dan publikasi sehingga bisa berdampak untuk para santri .
“Di puncak acara yang di gelar mulai pagi hari dengan mengadakan talkshow bersama narasumber yang berkompeten terutama parenting salah satu upaya untuk bisa memberikan edukasi kepada orang tua”,jelasnya.
Maya mengatakan untuk acara di malam hari juga menampilkan panggung akbar 603 untuk mendorong para santri dalam bentuk kreatifitasnya, kegotong royongnya serta kemandiriannya guna mengimplimentasikan kegiatan P5 Tersebut.
“Beberapa penampilan seperti hadrah, tilawah dan dilanjutkan grand opening salah satu ciri di pondok kami adalah tari Saman,” Terangnya.
Namun di sayangkan di pentas acara malam hari di guyur Hujan deras sehingga penanggung jawab pelaksana Festival Pondok Muhammad Izzul Mujahid, S.Pd., menghentikan acara tersebut.
“Acara kami hentikan mengingat kesehatan anak anak santri,” Kata izul
Izul mengambil keputusan hasil musyawarah dengan para pimpinan pondok namun untuk tidak menyurutkan semangat anak anak santri dilanjutkan kesesokan harinya.
“Sengaja kami undur kegiatan keesokan hari pertimbangan kami sudah matang dan kami tidak ingin mengambil resiko,” tandasnya.
Maya, berharap kedepan pondok Al Jahra Baitul Qur’an sistem belajar mengajar bisa mengglobal.
“Jadi proses belajar mengajar di pondok kami bukan hanya tahfidznya, Diniyahnya, Akademiknya jadi kita bisa mengadopsi secara Global apa dan seperti apa Pesantren yang sebenarnya,” Tutup maya. (Tim)