Magetan Optimalkan TPS3R untuk Tekan Produksi Sampah

Pariwisata Pemerintah Peristiwa

Magetan Optimalkan TPS3R untuk Tekan Produksi Sampah

Megapolitanjatim,Magetan||Persoalan sampah yang semakin meningkat menjadi permasalahan di lingkungan terutama berpengaruh ke lokasi  wisata sehingga bisa menurunkan  pendapatan restribusi.

Oleh sebab itu diperlukan ketersediaan sarana prasarana yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan guna menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan terutama daerah Wisata

Saat ini Dinas PUPR Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Magetan pada tahun anggaran 2022 akan menyelesaikan program TPS 3R  sebanyak 4 Kecamatan seperti Plaosan di Sarangan, Panekan di Sumberdodol, Lembeyan di Lembeyan Kulon Karas Di Temboro dengan mengoptimalkan TPS3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle.

“Saat ini kami memiliki 4 fasilitas TPS3R yang berlokasi di antaranya Kecamatan Plaosan tepatnya Sarangan, Panan di Sumberdodol,  Karas di Temboro, Lembeyan di Lembeyan Kulon, ujar Rokhmat Zainudin, Kepala Bidang PUPR Cipta Karya Magetan, Rabu (27/07/22).

TPS3R dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ditunjuk oleh kelurahan setempat berharap ikut berperan dalam menjaga sarana dan prasarana demi menjaga kebersihan dengan Perilaku Hidup Bersih dan  Sehat (PHBS).

TPS3R terang Rokhmat, memiliki beberapa unit. Salah satunya unit bank sampah. Sehingga salah satu tujuan TP3SR adalah mengubah cara pandang dalam pengelolaan sampah, yakni dipilah dan dipilih sejak dini, serta pengelolaan sampah bisa memberikan dampak perekonomian pada masyarakat.

” Jadi ini bisa memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengoperasikan dan mengoptimalkan sarana sanitasi yang ada sebagai sumber daya serta meningkatkan kapasitas masyarakat dengan penciptaan peluang pelatihan tekhnis maupun non tekhnis,” terangnya.

Saat ini menurut Rokhmat terjadi kenaikan produksi sampah Magetan sehingga kemampuan tempat pengelolaan sampah atau TPS3R hanya mampu melayani 100 jiwa atau setara dengan 100 KK yang di perkirakan 3-6 M³ sehari.

Menyikapi hal ini, Rokhmat menuturkan selain melalui TPS3R, pihakterus berusaha mengedukasi masyarakat  mendorong warga untuk menangani limbah dengan baik.

“Dengan adanya perubahan PHBS Masyarakat,maka juga akan ada penambahan penerima manfaat sehingga dengan terkumpulnya iuran dari masyarakat maka pembiayaan operasional dan pemeliharaan sarana sanitasi akan terbangun,” Tutupnya.( Dik)