*Kasus Tanah di Setu Masih Berjalan, Dua Belah Pihak Buat Perjanjian*

Hukum Kriminal Pemerintah Peristiwa

*Kasus Tanah di Setu Masih Berjalan, Dua Belah Pihak Buat Perjanjian*

Jakarta,MJ – Permasalahan penggantian atas tanah seluas 176 m2 milik kakanya Ida Rahmawati yang masuk dalam trase pengadaan tanah jalan tol Cimanggis-Cibitung yang terletak di Desa Lubang Buaya, Setu, Bekasi hingga saat ini belum juga beres.

Terbaru, pihak dari Ida Rahmawati yang diwakili oleh adiknya yakni Nasirudin bertemu dengan pihak penerima penggantian uang atas tanah tersebut yakni Parjo.

Pertemuan yang terjadi pada Kamis, 21 April 2022 lalu tersebut, difasilitasi oleh Ketua RT setempat.

Adapun dalam pertemuan itu, pihak dari penerima uang atas lahan tersebut membuat perjanjian untuk melakukan pengembalian uang kepada pemilik sah lahan yakni Ida Rahmawati.

“Pak Parjo menandatangani perjanjian yang point utama perjanjiannya itu dia harus melakukan pengembalian uang dalam waktu satu bulan sejak dia tanda tangan,” papar Nasirudin melalui siaran pers, Senin (25/4/22)

“Sama point utama lainnya itu dia menyepakati untuk kita melakukan penggantian dalam bentuk aset atau tanah,” tambahnya.

Nasirudin menyatakan sangat menghargai sikap Parjo yang kooperatif, namun dia menekankan bahwa harus ada perjanjian agar tidak berkepanjangan. “Sejauh ini Pak Parjo dan keluarga selalu bisa ditemui baik-baik, tapi selalu tidak dapat memberikan kepastian, makanya harus ada perjanjian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

BPN dan Waskita

Lebih jauh, Nasirudin juga menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak BPN Kabupaten Bekasi dan juga Waskita yang menurutnya sangat membantu dalam selama proses.

“Saya dan keluarga sangat berterimakasih kepada BPN dan Waskita yang selama ini selalu memberikan bantuan hingga dapat diketahui siapa yang menerima penggantian atas tanah milik kakak saya,” ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya kedua belah pihak telah dipertemukan di kantor BPN Kabupaten Bekasi, pada pertemuam itu Parjo telah memahami kekeliruan dengan menerima pembayaran atas tanah dari Ida Rahmawati dan selanjutnya siap bertanggungjawab untuk melakukan pengantian.
(Eric-team)