Ketua KJJT Menyayangkan Atas Pemukulan Oknum Polisi ke Wartawan

Budaya Ekonomi Hukum Pemerintah Peristiwa Polri

Ketua KJJT Menyayangkan Atas Pemukulan Oknum Polisi ke Wartawan

Megapolitanjatim|| Aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum Polisi ke salah satu wartawan di Wilayah Hukum Polres Sumedang.

Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) S Ade Maulana menyayangkan atas kejadian tersebut. ” Kami menyayangkan atas tindakan yang dilakukan oleh oknum anggota Lantas Polres Sumedang terhadap wartawan Metro Tv,” Ujarnya. (30/03/22).

Husny Nursyaf merupakan salah satu wartawan yang bertugas di Metro Tv dan tergabung di Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia ( IJTI) saat di hubungi melalui celulernya masih dalam posisi perawatab dokter dan rencananya akan di operasi di bagian matanya akibat Pukilan oleh oknum Polisi tersebut. Tak lama mendengar kejadian ini Ade yang mengkomandoi Organisasi Pers di Jawa Timur langsung menghubungi Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Saat di hubungi melalui celuler Kapolres menyampaikan permohonan maafnya. ” Beliau sudah menyampaikan permohonan maaf, dan Kapolres merasa nalu atas kejadian ini,” terang ade saat meneruskan ucapan Kapolres.

Ade juga berhrap kepada Kapolres untuk menindak dan memproses secara hukum dan harus dipastikan atas perbuatan yang di lakukan anggotanya mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya karena mencoreng nama baik Kepolisian.

Ada beberapa pernyataan dari Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbiyanto saat dihubungi Komunitas Jurnalis Jawa Timur diantaranya sebagai berikut.

Terima kasih atas perhatiannya terhadap saudara Husny. Sejak tadi malam saya sudah dampingi dan perintahkan untuk mendapat perawatan yang terbaik.

Karena saya dan Husny adalah sesama survivor sewaktu kejadian longsor di Cimanggung Sumedang tahun lalu, sehingga sudah ada ikatan emosional.

Untuk anggota yang melakukan tindakan, sudah diproses baik hukum pidana maupun kode etik Polri. Sejak tadi malam sudah diproses dan di non job kan dalam rangka pemeriksaan.

Mari kita dengan hati jernih dan dingin untuk melihat hal ini, sebagai sebuah peristiwa yang terkait dengan individu bukan profesi.

Dan kita akan mengambil hikmahnya, untuk bisa menahan emosi apalagi hanya dalam sebuah pertandingan sepakbola yang tidak ada hadiahnya.

Saya sudah sampaikan kepada rekan-rekan wartawan di Sumedang. Bahwa saya, sangat malu dan menyesalkan peristiwa ini, karena selama ini saya dekat dengan teman-teman wartawan, tanpa membedakan media apa.

Saya pastikan pelaku dihukum sesuai ketentuan , kami mohon maaf dan peristiwa ini tidak akan terulang kembali.

Selaku pimpinan Polres Sumedang, saya malu dan mohon maaf atas kejadian ini.

Kejadian pemukulan terhadap Husny berawal saat mengadakan pertandingan olah raga sepakbola persahabatan antar beberapa wartawan, BPBD dan anggota Polres Sumedang. Namun ditengah pertandingan terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan cecok antara Husny dan lawan mainnya.

Meski sempat dipisah dan diredam oleh pihak BPBD yang pada saat itu juga ikut dalam pertandingan, kejadian itu tetap tak bisa dihentikan hingga rekan Husny mengalami luka di mata dan mengeluarkan darah yang saat ini dalam perawatan di rumah sakit Sumedang.

Humas KJJT