Hadiri Qatam Qur’an Santri ini Pesan Korlap AWI Jatim

Budaya Ekonomi Pemerintah Pendidikan Religi

Hadiri Qatam Qur’an Santri ini Pesan Korlap AWI Jatim

Megapolitanjatim, Magetan|| Dalam rangka khataman Qur’an di Tempat Pendidikan Qur’an (TPQ) NURUL IHSAN RT. 09 RW. 02 Desa Nitikan Kecamatan Plaosan Magetan, Ketua Kordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Wartawan Indonesia Jatim Sofyan Yusroni, ST., S.Pd diundang sebagai Narasumber di acara tersebut.

TPQ yang didirikan sejak bulan maret tahun 2019 dengan jumlah santri saat itu 20 anak  dibawah binaan Takmir “Mushola Nuurul Ihsan” Bapak Widodo dan Diketuai oleh Wiwin Istiqomah dengan jumlah santri saat ini bertambah 55 anak terdiri dari 20 santriwan dan 35 santriwati.

Adapun jumlah santri yang mengkhatamkan Al Qur’an hari ini sejumlah 10 orang, terdiri dari 1 Santriwan dan 9 orang Santriwati yang rata rata masih duduk di bangku SD.

Acara dihadiri Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Semua anggota takmir, dan Wali santri.

Sofyan sebagai narasumber mengatakan dengan giat yang dilaksanakan merupakan  sebuah momen yang berharga bagi dirinya karena mengingatkan saat SD pernah qatam sampai 3 kali.

“Alhamdulillah suatu kehormatan bagi saya menjadi narasumber dalam acara khataman qur’an di TPQ Nuurul Ihsan,” ujarnya pada Jumat (25/03/22).

Mengawali sambutannya, Sofyan sebelumnya menyampaikan ucapan selamat kepada 10 santri yang hari ini melakukan Khatam Qur’an.

” Selamat buat anak anakku, Suatu kebanggan tersendiri bagi saya bisa hadir di tengah mimbar bersama anak anak santri malam ini,dan jangan lupa jadikan khatam Qur’an ini sebagai tonggak awal mempelajari Al Qur’an untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari, teruslah membaca Al Qur’an agar terjaga iman kalian,” pesannya.

” Saya mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih Ketua takmir, Ketua TPQ, dan semua wali santri yang telah hadir ditengah-tengah kita untuk bersama mengikuti kegiatan Khatam Qur’an dan ini merupakan motivasi bagi santri untuk meningkatkan minat baca, mempelajari, menghafal, dan mengamalkan Al Qur’an,” lanjutnya.

Imbuhnya,” Ciikal bakal penerus pemimpin masa depan Bangsa adalah anak-anak, maka oleh sebab itu bekali sejak dini iman anak anak kita untuk menghadapi Perkembangan Digitalisasi dunia saat ini dan masa mendatang yang harus kita tuntun dan kita didik agar Moral, Akhlak dan adhab terbina,” tuturnya.

Di sela sela acara, sofyan juga memberikan waktu untuk berdiskusi dengan wali santri membahas kendala santri, namun yang di sayangkan oleh sofyan, saat di tengah diskusi rata rata yang ditemui dinanapun tempat ketika menjadi narasumber sebagian besar orang tua mengeluh karena perilaku anak anak yang saat yang terlalu berlebihan dalam pemakaian android. ” Benar benar ironis dengan apa yang saya dapati malam ini, Dimanapun saya menjadi narasumber kenapa yang dikeluhkan selain penggunaan android kok tidak ada,” cetusnya.

Bahkan sofyan pernah mengamati dan mencoba mempelajari budaya anak sekarang yang tidak lepas dengan android yang dimilikinya. “Biasanya yang berlebihan menggunakan gadget rata rata kelihatan dari sorot matanya seperti lebam, pandangan seperti terkena terik sinar matahari,Mata mudah capek dang akhirnya mengantuk,” terangnya, Selanjutnya kebiasaan seperti itu akan mudah memicu kemarahan pada anak ketika orang tua menyuruh saat jam belajar, pekerjaan di rumah selain melontarkan alasan capek bahkan sampai timbul emosi sehingga tata krama dan sopan santu ke orang tua tidak ada,” Lanjutnya.

Apalagi selama pandemi covid 19 yang menonaktifkan bentuk semua kegiatan terutama dunia pendidikan hampir sekian tahun juga menjadi persoalan yang baru, ini dibuktikan sistem belajar mengajar secara Daring sehingga para murid tidak merasakan suasana sekolah yang sebenarnya sehingga mengakibatkan terkikisnya sikap sopan santun terhadap orang tua, guru, bahkan orang lain.

” Saya mengajak kepada teman-teman Aliansi Wartawan Indonesia di seluruh nusantara,Selain di profesi  marilah kita suluh mereka, ingatkan mereka, himbau terus mereka agar mereka lebih kreatif, lebih inovatif, dengan ikut Menghidupkan TPQ dan bukan hanya membaca Al Qur’an saja yang menjadi sasaran kajian mereka,tapi biar iman anak anak generasi bangsa tertaman Imtaq dan Imteq sebagai dasar pengetahuan mereka untuk mempertebal iman, Moral, Dan Akhlak, dan semoga pemerintah juga mempedulikan dan memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh TPQ di seluruh Indonesia” pungkasnya.

 

Selanjutnya, Kegiatan Khatam Qur’an berlangsung diwarnai dengan Sholawat,  doa bersama dan membelah tumpeng atas rasa syukurnya kepada ALLAH SWT atas kelulusan dalam membaca Al Qur’an 30 Juz. (Sos/fhm)