Budaya Ekonomi Hukum Pemerintah Peristiwa

Adanya Dugaan Kecurangan Perekrutan Perangkat Desa, ini Pendapat Kepala PMD Magetan

Magetan,MJ|| Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mendapat laporan adanya dugaan kecurangan dalam proses seleksi penerimaan perangkat desa purwosari kecamatan magetan.

Informasi tersebut diterima saat beberapa peserta ujian seleksi yang meluruk di kantor balai desa Purwosari Kecamatan Magetan yang saat itu hadiri beberapa seperti, Ketua Panitia, BPD bermaksud mengadu karena adanya kecurangan di skor Nilai dan diduga mengkondisikan sejumlah peserta perekrutan melalui ujian.

” Kami dari Dinas PMD sudah mendapat tembusan laporannya” ujar Kadis PMD Eko Muryanto, S.IP MSi saat di konfirmasi melalu Messenger, Jum’at (24/12/21).

Lebih lanjut eko menambahkan untuk Alur
Keberatan disampaikan ke tim pengisian perangkat desa (TPPD) maksimal diberikan waktu satu hari, sedangkan bilamana tidak bisa diselesaikan permasalahan tersebut bisa dinaikan ke Kepala Desa setempat.

” Jadi Kades punya waktu dua hari untuk menyelesaikannya, apabila belum bisa selesai juga bisa dinaikan ke camat,” tandasnya, Dan Pak Camat mempunyai waktu 3 hari
setelah itu di laporkan ke Bupati,” imbuhnya.

Dalam tahapan perekrutan ini ada dua jabatan yang diperebutkan. Antara lain, jabatan Kasi Pemerintahan Desa (Kasipem), dan Kaur Tata Usaha.

Eko sendiri selaku Kepala PMD membenarkan adanya informasi pengaduan terkait seleksi perangkat desa tersebut.

” Untuk Mengantisipasi hal tersebut kami sudah melakukan koordinasi dengan kecamatan untuk memcari akar permasalahannya,” ujar eko.

Saat ini Dinas PMD tengah menanganinnya dan eko sendiri akan memberikan beberapa langkah atau solusi diantaranya akan mengklarifikasi pokok permasalahannya, Atau Melakukan ujian ulang.

” Apabila ada bukti atas kecurangan yang dibuat dan dugaan pidana bisa dilanjutkan ke aph,” tutupnya.

Sementara itu, pihak ketiga sebagai operator dari SMK Yosonegoro yang disebut oleh ketua panitia Moch hidayat, Team media mencoba menelusuri dengan mendatangi di Lembaga Pendidikan SMK guna mendapatkan informasi yang didapat.

Kepala SMK Yosonegoro Muhammad Amien saat ditemui memberikan tanggapan bahwasanya pihak desa Purwosari pernah meminta bekerja sama dengan SMK yosonegoro,” Memang pihak pemerintahan desa purwosari pernah mengajak kerjasama dengan kita untuk rekrutmen perangkat desa,” jelasnya.

Muhammad amien

” Sekolah ini juga memiiki fasilitator dan siap membantu, tapi dengan adanya permasalahan seperti ini justru baru tau dari temen temen media,” ujarnya

 

Amien mengakui dengan adanya permasalahan yang terjadi di desa purwosari secara tehnis tidak mengetahuinya, dan amien sendiri akan meminta penjelasan baik dari pihak sekolah ataupun Pemerintah desa purwosari.

” Saat ini team tehnis kita tidak sedang berada di tempat, karena masih ada urusan di sekolah lain, jadi belum bisa di kordinasi,” terang Amien saat dikonfirmasi.

Amien mengakui belum sempat konfirmasi dengan team tehnisny dengan adanya permasalahan tersebut. ” Saya tidak tau duduk permasalahannya, jadi coba nanti akan saya meminta keterangan,” tandasnya.

Amien juga menegaskan dengan adanya kejadian ini pihaknya tidak ada niat kepentingan atau upaya apapun sehubungan dengan pemiihan perangkat desa.

“SMK Yoso untuk masyarakat magetan semuanya, jadi selama mampu membantu insyaalah kami siap, tutupny.( Team)

Jurnalis : Didik subiyanto
Joko purnomo

Editor. : Sofyan

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *