Tengah Pandemi Dan PPKM, Ini Kata Penjual Kelapa Magetan

Budaya Ekonomi Hukum Pariwisata Pemerintah Peristiwa

Tengah Pandemi Dan PPKM, Ini Kata Penjual Kelapa Magetan

Magetan, Megapolitanjatim – Salah seorang penjual kelapa di sekitaran pasar sayur Magetan mengaku tak begitu sangat terdampak dengan keberadaan Covid dan Kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Magetan walaupun sudah turun di level Tiga.

Taufik (31) Tahun mengatakan selama pendemi mulai 2020 mengaku ada penurunan tapi tidak begitu banyak.” Alhamdulillah selama pandemi tidak begitu berpengaruh ada penurunan hanya sekitar 20 persen saja,” ujarnya pada Sabtu, (30/10/21) dinihari.

Taufik sehari yang bisa menjual sekitar 600 butir kelapa dan selama pandemi berlangsung hanya berkurang sekitar 100 biji kelapa.” Selama pandemi Covid 2020 hanya menurun sekitar 100 biji dari 600 butir dan sekarang sudah mulai normal kembali,” jelasnya.

Menurut pengakuannya, Taufik justru menambah karyawan mengingat kebutuhan kelapa sangat tinggi dan sebanyak 600 butir kelapa dapat terjual setiap harinya.

“Sehari pendapatan bisa mencapai empat juta rupiah kalau memang lagi ramai, itupun masih kotor dan alhamdulillah bisa menambah pegawai dan menggaji karyawan” tambahnya.

Profesi yang sudah berjalan selama empat tahun tidak mengubah jadwal kegiatan yang dilakukan kesehariannya sesuai permintaan konsumen dan aktifitas ramai di pasar yang biasa di mulai jam 1 dinihari sampai jam 8 pagi dan kalau sore mulai jam 5 Sore sampai jam 9 malam

Ditempat yang sama Dias Pratama (22) Tahun yang sudah ikut selama empat tahun berjalan berharap agar Covid segerai usai dan usaha terus berlanjut walau situasi masih pendemi. “Alhamdulillah selama Pandemi Covid terus berlanjut, Saya harap kepada pemerintah walau pandemi usaha ini terus berjalan, Tuturnya.

Taufik berharap kepada pemerintah untuk bisa memberikan Modal usaha agar bisa mengembangkan usahanya Begitu juga salah satu pegawainya Dias juga menyatakan hal yang sama.

” Saya ingin membuka usaha sendiri, Saya berharap pemerintah bisa memberikan modal untuk kami agar bisa membuka peluang usaha sendiri,” Tutup Dias.(sof/team)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *