Temboro Magetan Menuju Destinasi Wisata Religi Kampung Santri

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa Religi Sosial

MEGAPOLITANJATIM,Magetan || Siapa yang tidak Mengenal Magetan,
“Beauty of Java, nya Jawa Timur juga sebagai kota wisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan baik Lokal maupun Mancanegara.

Salah satu contoh icon Telaga Sarangan yang dikenal oleh masyarakat dengan keindahan alam dan telaganya, belum lagi beberapa lokasi wisata lain diantaranya seperti Bedengan Poncol, Randu Gede Hidden Paradise di Sumberagung ,Mojosemi Park, Oemah Djowo dan masih ada beberapa tempat wisata lain.

Lokasi Wisata pun juga kental dengan kuliner yang disediakan apalagi bagi yang gemar Wisata kuliner untuk dikunjungi.

Pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan terus berinovasi.

Untuk menambah icon destynasi wisata lagi Pemkab magetan akan memiliki wisata dalam bentuk Spiritual sehingga pengunjung akan merasakan ketenangan batin dan jiwa.

Destinasy Wisata Religi, adalah Wisata diantara tempat-tempat memiliki sisi religi, seperti tempat ibadah atau kawasan ziarah tokoh masyarakat seperti halnya orang orang pada umumnya di kunjungi.

Namun demikian Setiap orang memiliki keyakinan masing-masing. Termasuk bagaimana melengkapi dirinya akan kebutuhan spiritual sesuai keyakinan diri sendiri. Selain itu wisatawan bisa mengunjungi beberapa makam ulama besar, Leluhur atau kyai serta tokoh tokoh untuk mendoakannya, dan inilah orang sering mengatakan sebagai bentuk wisata religi.

Saat ini pemerintah Kabupaten Magetan masa pandemi Covid 19 terus gencar dan mendorong masyarakat dalam penguatan terhadap penanggulangan Covid-19, selain itu juga berupaya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakatnya melalui beberapa pengembangan potensi desa wisata

Penataan kawasan wisata di beberapa tempat di Kabupaten Magetan memang patut di apresiasi, Namun untuk kali ini Pemerintah akan mengembangkan tempat Wisata yang dinamakan Wisata Religi Kampung Santri bertempat di Desa Temboro Dukuh Trangkil Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

PLT Kepala PUPR Kabupaten Magetan Muchtar, M.T, mengatakan, Program pemerintah untuk saat ini proses pengembangan kampung Santri masih ada beberapa pembenahan, beberapa diantaranya penataan kawasan lingkungan, seperti akses jalan di beberapa titik agar lebih mudah dan nyaman saat akses mengunjungi lokasi tersebut.

” Saat ini sudah mulai di laksanakan untuk pengembangan jalan atau akses menuju lokasi dari berbagai titik agar wisatawan / pengunjung lebih cepat dan mudah saat berkunjung,” Terangnya. Muhtar mengimbuhkan selain akses jalan akan membenahi beberapa tempat di lokasi seperti penertiban para pedagang agar tertata rapi dan lancar bagi pengguna jalan.

“Akses dari Tinap menuju temboro sebagian sudah dilebarkan -+ 11 meter, untuk jalur terminal maospatipengunjung menuju ke temboro akan melintasi 2 desa yaitu gulun dan tanjungspreh dan pelebaran jalan sebagian sudah dibenahi, yang jarak tempuh kurang lebih 5 KM, sedangkan jembatan timur pondok sudah diperlebar,” terangnya. Lebih lanjut akses dari arah glodhog, melati sampai desa Ngginuk juga sudah dibenahi seperti jembatan jungke, Sedangkan dari arah barat mulai dari desa kentangan dan saat ini sudah dilakukan pelebaran akses jalan sebagian,”

Dan bagi para pedagang di pinggir jalan utara perempatan berharap bisa tertib,”Tandasnya.

Kepala Desa Temboro Sabar, S.P mengatakan program yang di canangkan oleh pemerintah temboro sebagai destinasi Wisata religi kampung santri sudah menjadi harapan Romo Kyai Haji Uzairon Thoifur Abdillah (Alm) dan kyai Mahmud. ” Untuk temboro bagaimana bisa mewujudkan kehidupan kampung madinah yang sebenarnya,” tutur Kades Sabar.

” Proses untuk mewujudkan kampung santri sebagai wisata religi perlu proses dan tahapan, Sehingga datang ke temboro ini dapat manfaat yang banyak dan Khususnya bisa meningkatkan kehidupan islam,” Ujarnya.

Dan saat memasuki waktunya Adzan dikumandangkan semua bentuk kegiatan dan aktifitas keseharian lingkungan temboro baik bagi para pelaku usaha, maupun kegiatan Pemuda dihentikan dan di tutup untuk sementara untuk melaksanakn Jamaah Sholat. “Jadi bagi pengunjung atau wisatawan berbelanja dan belum mengetahui diharapkan untuk bersabar, sampai toko nanti dibuka kembali, tandasnya.

Dilain tempat, Salah satu guru Madrasah yang juga merangkap sebagai pengasuh pondok temboro Al Fatah Ustadz Susanto, S.P.t ( Kang Abdullah) saat di wawancarai menjelaskan, Untuk kawasan profil desa temboro ini luasnya -+ 500 hektar, Sedangkan untuk yayasan pondok temboro -+ Sekitar 117 hektar. ” Perkembangan terkini untuk luas keseluruhan yayasan pondok Al Fatah dari beberapa sumber yang lebih paham -+ sekitar 117 hektar, Jelasnya.

Masih bersama Ustadz Susanto yang biasa si sapa Kang Dullah mengtakan salah satu bentuk keharmonisan dan kepedulian antara kyai dengan Masyarakat untuk mewujudkan suasana religi di temboro Al fatah tersebut. ” Kyai bersama masyarakat berkomitmen bagaimana bisa mewujudkan desa temboro dalam kehidupan agama benar benar nampak dan real,” imbuhnya.

Kang Dullah juga menegaskan, Bahwasannya Temboro juga tidak mau kalah dengan wisata lain,” Kami juga menyediakan bagi pengunjung seperti ingin naik kuda, Perahu, Onta dan Memanah, Tutupnya.

Atas petunjuk Bupati Magetan Suprawoto, Kabid Pu Binamarga, Didiek Budiman, S.T untuk pengembangan pondok temboro yang di jadikan Salah satu wisat religi kampung santri turut mendukung,” Kami sangat mendukung dan melaksanakan sesuai arahan dari Kadin, ujarnya. Didik menambahkan untuk saat ini di fokuskan di Desa temboro yang sudah diperlebar jalannya seperti arah masuk dari timur jembatan, dari arah utara serta trotoar, jalan dari arah gulun, dan Jungke saluran pelebaran sudah dimulai, untuk arah dari tinap namun masih membangun salurannya, Dan dari arah barat masuk dari desa kentangan ketimur disitu juga dalam proses pembangunan pelebaran menuju pondok temboro, Jelasnya.

Kepala Desa Temboro berharap kepada pemerintah membuat langkah langkah untuk tata kelola desa agar segera melaunchingkan Desa temboro sebagai bagian destinasi Wisata Kampung religi. (Sof/gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *