KEMENAG Buka Acara Pembinaan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Pleno Gereja Regina Pacis Magetan.

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa Sosial

MEGAPOLITANJATIM,Magetan||Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan Muttakin, M.Ag Secara resmi telah Membuka acara Pembinaan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Pleno Gereja Regina Pacis Magetan,Kamis (29/10).


Dalam acara tersebut Petrus Nolas Sugiarto sebagai Panitia menyampaikan secara langsung bertempat di Aula Regina Pacis Magetan yang diikuti oleh 100 peserta terdiri dari unsur Pengurus Dewan Pastoral Paroki, Pengurus Dewan Pleno dan Tokoh umat Gereja Katolik Paroki Regina Pacis.

Menurut Kepala Paroki Regina Pacis Magetan Pastor Antonius Wahyuliyana, kegiatan ini merupakan rapat kerja tahunan dan sekaligus pembinaan serta memikirkan pentingnya untuk tahun 2021 di masa Pandemi, “Untuk titik tekan kami dalam perjalanan agenda tahun 2021 adalah kegiatan sosial kedalam untuk umat maupun sosial untuk masyarakat”. tandasnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan Muttakin, Dalam Sambutannya mengatakan pentingnya dalam kerukunan antar umat beragama,”Tanggung jawab kami di Kementerian Agama salah satunya adalah mensinergikan sekaligus membangun kerukunan antar umat beragama, sebab Kerukunan Umat Beragama adalah sesuatu yang mutlak dan tidak bisa kita tolak,”tandasnya.

Muttakin menuturkan,Salah satu hal yang paling sakral dalam kehidupan beragama apapun agamanya yang kita anut itu adalah simbolisasi keagamaan, Gereja mempunyai simbol yang sakral, Islam juga punya, Hindu, Budha, Konghucu semua punya simbol yang sakral. Jika simbol ini kita sentuh dengan cara dan bahasa yang tidak pas maka siapapun umat yang berada di belakangnya pasti akan berteriak. Itulah kehidupan beragama.
Sekarang tugas kita adalah bareng-bareng mensinergikan antara agama dengan nasionalisme, dan harmonisasi diantara umat beragama itu menjadi suatu kewajiban”.tuturnya.

Mengakhiri sambutannya Muttakin berharap Kementerian Agama menjadi simbol Kabuoaten/Kta Se Indonesia terkait score nilai toleransi keagamaan, maka Kepala Kemenag satu ini untuk bersama sama mengajak saling bertoleransi “Mari kita jaga bersama kerukunan, saling guyub, saling bertoleransi, memahami, saling berdampingan hidup rukun di lingkungan dimana kita hidup, jadikan ruh kita dalam keagamaan kita masing-masing. Kita beragam dan berbeda agama, namun satu bingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia”imbuhnya. (Mkd/Sof)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *