KEPADA ERICK, STADLER SWISS AKAN BANGUN KANTOR PUSAT ASIA DAN OCEANIA DI INDONESIA
MEGAPOLITANJATIM, Produsen kereta api global asal Swiss, Stadler Rail Group, akan membangun kantor pusat regional Asia dan Oseania di Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir mengungkapkan hal itu dalam konferensi pers virtual usai merampungkan perjalanan diplomatik bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bern dan Jenewa Swiss, Jumat (16/10/2020) berapa hari yang lalu.
.
Pembangunan kantor itu berkaitan dengan kerja sama produsen kereta api dunia itu dengan PT Industri Kereta Api dan PT Kereta Api Indonesia sejak 2019. Mereka sedang membangun pusat produksi kereta api berorientasi ekspor di Banyuwangi, Jawa Timur di bawah PT Steadler INKA Indonesia (SII).
Pabrik di Banyuwangi akan menjadi pabrik kereta terbesar di Asia Tenggara, dengan investasi mencapai Rp1,6 triliun dan fokusnya menggarap pesanan ekspor kereta ke Asia, Australia, dan Afrika.
.
Hingga awal Agustus lalu pembangunan pabrik kereta api telah mencapai 93 persen.
Ditargetkan pembangunan fisik bakal tuntas Oktober 2020, dilanjutkan instalasi mesin, uji operasi, commissioning, dan mulai produksi pada tahun 2021.
.
“Setelah kemarin di Inggris Bio Farma diakui sebagai perusahaan kelas dunia oleh CEPI. Kini di Swiss, PT KAI (dan INKA) menjalin kerja sama dengan Stedler. Ini dalam rangka menegaskan posisi KAI (dan INKA) sebagai ‘pemain’ di level regional,” ujar Erick.
.
Erick mengungkapkan pertemuan dengan Swiss semakin memperkuat kerja sama strategis di sektor ekonomi dan kesehatan dalam rangka memastikan kerja sama dalam penanganan Covid-19 dalam hal ini vaksin.
Swiss sendiri adalah mitra terbesar keempat Indonesia di Eropa. Nilai perdagangan kedua negara USD2,1 miliar.
.
Keberadaan pabrik kereta api SII, diharapkan banyak menyerap tenaga kerja di Banyuwangi terlebih di Banyuwangi sudah ada sejumlah SMK dan Politeknik yang memiliki jurusan yang cukup relevan dengan kebutuhan perkeretaapian.