Di suatu hari salah seorang murid bertanya kepada Gurunya. “ Bagaimana maksud Pancasila sakti itu? saktinya dimana?”
.
Pernyataan ini sederhana, namun seorang guru pasti cukup pusing untuk bisa memberikan jawaban yang tepat. Bagaimana kita akan memahamkan anak berusia 12 tahun dengan konsep kesaktian Pancasila?
Apakah Pancasila memungkinkan seseorang untuk berbuat melampaui kodrat alam, seperti misalnya berjalan di atas air? Apakah Pancasila berhubungan dengan hal-hal yang bersifat gaib? Apakah Pancasila bisa dianggap sebagai benda bertuah? Ataukah Pancasila layak untuk dikeramatkan? Tentu bukan itu.
Tapi pada tanggal 1 Oktober 1965 Pancasila telah membuktikan kesaktiannya. Bahwa sebesar apapun usaha dan kekuatan para penghianat2 Bangsa, mereka tidak akan bisa merubah dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu PANCASILA yang telah disepakati bersama, dimana nilai-nilainya digali dari adat-istiadat dan kebudayaan rakyat Indonesia. Karenanya apa yang tercantum disitu, harus tetap kita jaga dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1 Oktober 1965. 6 Jenderal dan 1 Pama TNI AD menjadi korban kebiadaban para penghianat Bangsa. 7 pahlawan ini adalah orang2 yang semasa hidupnya telah memperjuangkan Pancasila walaupun harus dibayar dengan nyawa.
Semoga arwah para Pahlawan Revolusi diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin🙏