KORAMIL DAN POLSEK SENGKUYUNG PENGECORAN JALAN

Religi

KORAMIL DAN POLSEK SENGKUYUNG PENGECORAN JALAN

MEGAPOLITANJATIM.COM – Wonosobo, Minggu (18/07/2020) Koramil dan Polsek Wonosobo membantu pengecoran jalan kampung di RT 03 RW 02 Kalianget. Adapun volume pengecoran jalan kampung ini sepanjang 110 meter dengan lebar 2 meter.

Pelda Lilik Gunarso yang memimpin acara pengecoran ini menyampaikan bahwa kegiatan membantu masyarakat selain untuk pembinaan di wilayah, juga membantu masyarakat sekitar dalam sarana dan prasarana trasportasi jalan untuk memudahkan aktifitas warga.

Di tempat terpisah Danramil 01/Wonosobo Kapten Inf Heru Utomo menambahkan bahwa peran serta TNI dalam setiap kegiatan masyarakat merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Dimana rakyat membutuhkan bantuan, kami siap mendukungnya. Apalagi ini jalan kampung yang sudah lama rusak dan belum diperbaiki. Dengan keadaan jalan berlubang sangat membahayakan penggunanya. Terlebih lagi ini jalan untuk menuju ke masjid. Banyak orang tua yang lewat, yang tentunya penglihatannya sudah berkurang, apalagi di malam hari bisa mencederai penggunannya,” jelas Danramil 01 Wonosobo.

Danramil 01 juga mengatakan jika Koramil dan Polsek sangat senang bisa membantu masyarakat melaksanakan karya bakti. “Banyak manfaat yang bisa dirasakan seperti sebagai ajang silaturahmi antara aparat keamanan dengan masyarakat. Dimana dalam pelaksanaannya menyatu. Tidak ada sekat antara aparat dengan rakyat sama sama mengangkat pasir, semen dan sebagainya,” imbuh Kapten Inf Heru Utomo.

Ketua RT 03 RW 02 Kalianget Musahil, saat pelaksanaan karya bakti merasa sangat senang melihat anggota Koramil serta Polsek begitu semangat membantu masyarakat dalam pengecoran jalan ini. “Saya tidak mengira bahwa TNI mau terjun, dan memberikan contoh, serta membakar semangat warga dalam gotong royong. Saya sungguh terharu dan sangat berterima kasih atas bantuannya,” beber Musahil.

Lebih lanjut disampaikan bahwa karya bakti ini merupakan inisiatif dari warga yang melihat kondisi jalan kampung sudah lama rusak. Menunggu bantuan dari pemerintah belum turun-turun. Akhirnya dengan semangat ingin menikmati jalan yang bagus, kami berswadaya, gotong royong sebisa mungkin yang terpenting program tercapai dengan baik. (“etik”)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *