Pemuda Muhammadiyah Kalsel Dorong Pilkada Berkualitas dan Sehat

Religi

Pemuda Muhammadiyah Kalsel Dorong Pilkada Berkualitas dan Sehat

Banjarmasin,(MJ)—Kembali dilanjutkannya pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020 setelah
keluarnya keputusan KPU Nomor 256 tahun 2020 tentang pelaksanaan Pilkada Serentak lanjutan
tahun 2020, Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Selatan Mendorong Pilkada Berkualitas dan Sehat
mengingat pelaksanaanya ditengah Pandemi Covid-19.

Hal itu dibahas dan didiskusikan dalam sebuah Webinar dengan Tema “Pilkada di Tengah Pandemi?”
yang dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah Kalsel, dengan Pembicara dari unsur penyelenggara,
pemerhati pemilu, dan tenaga kesehatan yaitu, Siswandi Reya’an (Anggota KPU Kalsel), Nur Kholis
Madjid (Anggota Bawaslu Kalsel), Khoirunnisa N. Agustyati (Deputi Direktur Perludem), dan dr. Meldy
Muzada Elfa (Ketua PWPM Kalsel).
Webinar tersebut diikuti oleh tidak kurang dari 200 peserta yang berasal dari seluruh penjuru tanah
air mulai dari Papua hingga daerah Sumatera dan berlangsung kurang lebih 3 jam.

Nopriyadi Muluk, Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah Kalsel
sekaligus ketua pelaksana Webinar tersebut mengungkapkan, pelaksanaan lanjutan tahapan Pilkada
yang telah diputuskan oleh Pemerintah harus didukung dan disukseskan bersama. Meskipun ada
beberapa persolan yang timbul karena pilkada di Tengah pandemi yang belum berakhir.
“Pilkada ditengah pandemi mengharuskan ada perubahan regulasi dan kerangka hukum yang adaptif.

Disamping menjalankan Pilkada berdasarkan Undang-Undang Pilkada, disisi lain harus menjalankan
protokol kesehatan covid-19” ujarnya.

Selain itu kata Dia, semoga Pelaksanaan Pilkada meskipun dalam kondisi pandemik seperti ini tidak
mengurangi kualitas Pilkada terutama partisipasi masyarakat. Sehingga dapat menghasilkan Kepala
Daerah terbaik.

Sementara itu, dr. Meldy selaku Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalsel sekaligus sebagai Pembicara
dalam Webinar tersebut menekankan akan pentingnya keselamatan rakyat sebagai prinsip utama dari
demokrasi.

Tragedi kemanusiaan yang terjadi pada Pemilu 2019 cukup menjadi yang pertama dan terakhir dalam
sejarah perjalanan demokrasi kita. “Pilkada ditengah pandemik harus benar-benar sesuai Protokol
Kesehatan Covid-19 yang ketat, baik penyelenggara, peserta, dan pemilih harus disiplin” lanjut dokter
spesialis penyakit dalam RSUD Ulin Banjarmasin tersebut.

“Pilkada yang sehat harus menjadi komitmen kita Bersama, atas dasar nilai-nilai kemanusiaan”
Pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *