Sering Videokan Oknum Polisi Pungli Dan Share Di YouTube, Pemilik Akun Ini Dikritik
Medan
Beragam cara pemilik akun YouTube untuk menaikkan ratingnya. Tak heran, untuk menaikkan rating pemilik akun youtuber, youtuber menampilkan hasil rekaman videonya yang menjurus dan meminta awam memberikan penilaian buruk terhadap salah satu institusi.
“Memang bagus buat konten seperti aksi pemilik akun Joniar News Pekan. Dan, proses demokrasi kita sudah praktikkan saat ini. Maka pada video itu, kita sesalkan masih banyak oknum petugas kepolisian kita yang disinyalir lakukan praktik suap. Tapi, saya juga mau tekankan, ketika hal pelanggaran itu divideokan dan kemudian di ekspos atau publish melalui YouTube, menurut saya tidak etis atau tidak konstruktif, bahkan ini akan menggalang opini publik bahwa citra Polri selalu negatif. Secara santun, jika memang oknum tersebut bersalah ya silahkan langsung dilaporkan saja ke Bid Propam Poldanya atau Polresnya. Bukan malah menyiarkan video itu kepada awam, sehingga kita khawatir penilaian publik dengan kinerja Polisi kita semata mata salah semua didepan masyarakat. Hal ini saya rasa tidak etis, dan perlunya pemilik akun itu mempertimbangkan bagaimana dia buat konten yang memberikan edukasi kepada masyarakat,” beber salah seorang pemilik akun YouTube yang meminta namanya tidak disebutkan, Minggu (3/5/2020).
Sumber jurnalis meminta agar pucuk Pimpinan Polda Sumut segera melakukan tindakan, agar video yang diupload tersebut tidak berdampak dan membuat kepercayaan masyarakat pada Polri berkurang.
“Kalau saya simak semua videonya,ya banyak yang kurang baik dan etis. Seolah olah karena warga diberikan kebebasan untuk memberikan kritikan, maka sebebasnya pula oknum warga turun ke jalanan mau mencoba cross check, lantas didokumentasikan dan disiarkan kepada dunia, dan dunia akan menilai bahwa Polisi kita selalu salah didepan umum. Ini tidak bisa didiamkan, kita selalu melihat potensi Polisi Republik Indonesia saat ini sudah maju dan tindakan sosialnya diapresiasi tinggi, apalagi disaat Pandemi Covid 19 ini Polri sangat berperan dan memang banyak buktinya,” ujarnya.
“Kita minta pihak Polda Sumut agar segera melakukan tindakan untuk pencegahan terhadap penyiaran konten yang kurang etis dan terkesan seperti seolah olah institusi ini yang salah. Saran saya, kita berupaya melahirkan karya yang positif dan konstruktif bukan karya hasil dramatisasi atau politisasi bahkan menurut saya terkesan seperti bully, terhadap institusi nama baik Polri. Keduanya menurut saya salah. Yang rekam dan siarkan secara publik juga salah, apalagi oknum yang divideokan itu juga adalah salah,” tutupnya. (Tim)