WUHAN – Pemerintah China akan mengakhiri penutupan sebagian besar provinsi Hubei pada beberapa hari mendatang dalam sebuah pengumuman pada 24 Maret lalu. Untuk di Wuhan sendiri, tepat pertama wabah virus corona muncul pertama kali di Provinsi Hubei, lockdown akan dicabut pada 8 April mendatang.
Mengutip Live Science, setelah dua bulan dikunci dan dalam pengamanan ketat, Provinsi Hubei telah melaporkan nol kasus selama lima hari berturut-turut mulai 19 Maret. Pada hari Selasa (24/3), hanya ada satu kasus baru yaitu dokter di Rumah Sakit Umum Hubei, Wuhan.Pada 23 Januari lalu, China memblokir perbatasan Wuhan, rumah bagi sekitar 11 juta penduduk dan tidak mengizinkan siapapun masuk atau keluar dari kota. Lockdown diberlakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek, yang biasanya membuat jutaan orang bepergian. Kala itu, semua penerbangan, kereta api, bus, dan jalan raya kota diblokir.
Saat ini sebagian besar dunia baru saja menghadapi wabah terburuk namun di episentrum pertama, semuanya perlahan-lahan kembali normal.
Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei menanggung beban terbesar dari kasus Covid-19 di China dengan 67.801 kasus. Setidaknya ada 3 ribu orang meninggal di Provinsi Hubei, sangat banyak jika dibandingkan dengan wilayah lain di China.
Pembatasan di beberapa wilayah di Provinsi Hubei telah dicabut meski Wuhan diperintahkan tetap lockdown sampai 8 April. Sebagian besar orang yang sehat di Provinsi Hubei telah diizinkan meninggalkan daerah tersebut.
Meski demikian, infeksi COVID-19 belum mereda sepenuhnya, terutama di Tiongkok. Kebanyakan kasus di sana adalah imported case. Maka mulai Rabu (25/3), Beijing, akan memberlakukan pengujian ketat COVID-19 dan karantina dua minggu untuk siapa saja yang datang ke negara itu. (*/IN-001)