Kebanyakan Pengidap Virus Corona Adalah Orang Kaya Selain Himbauan, Masyarakat Butuh Aksi Nyata.

Ekonomi Kesehatan Sosial

Kebanyakan pengidap dan korban virus corona di Jakarta adalah orang berduit atau orang kaya. Untuk mengantisipasi penyebaran dan munculnya korban virus corona yang kian meningkat, Pemerintah dan Tokoh-Tokoh, serta lembaga-lembaga diminta melakukan aksi nyata. Bukan hanya menyebar himbauan-himbauan di media sosial dan kala-kalan informasi.

Hal itu ditegaskan Komandan Posko Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia, Antoni Yudha Benusu, meresponi berbagai peningkatan korban virus corona.

“Kebanyakan yang meninggal dunia dan positif terkena virus corona itu adalah orang-orang kaya, yang berduit. Mungkin karena mereka mengkonsumsi dan bergaul di tempat-tempat yang menjadi lokasi penyebaran virus itu,” tutur Antoni Yudha Benusu, di Jakarta, Minggu (22/03/2020).

Antoni juga menegaskan, saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, adalah aksi nyata pencegahan dan mengeliminir penyebaran virus corona itu.

“Tidak cukup berupa himbauan-himbauan dari pemerintah, tokoh masyarakat atau lembaga, sangat dibutuhkan aksi nyata. Sebab, korban terus berjatuhan,” tuturnya.

Memang, lanjut Antoni, kepanikan harus dihentikan juga. Karena itu, bagi siapa saja yang memiliki kemauan dan mempersiapkan diri menghadapi Covid-19 ini, hendaknya bergandengantangan dan melakukan upaya-upaya yang bisa dilakukan.

Pemerintah lanjutnya, juga harus memastikan ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Selain itu, juga membuka komunikasi dan sinergi dengan berbagai elemen masyarakat untuk dikoordinasikan bersama-sama menghadapi serangan virus corona itu.

“Posko-posko dan orang-orang yang siap bekerja sama dan menyatakan diri mau dan ikut mencegah penyebaran virus corona harus dirangkul dan diajak bersama-sama. Tentu dengan koordinasi dan instruk yang bagus dari Tim bentukan pemerintah,” tegasnya.

Untuk Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) yang digagas Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta), Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) dan Barisan Serbaguna Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Brisena DPP GAMKI) itu, lanjut Antoni Yudha Benusu, pihaknya melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona.

Pada Senin 23 Maret 2020, Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) menggelar sosialisasi di 10 titik di Jakarta.

“Di 10 titik, yakni di halte busway di daerah Jakpus dan Jaksel. Kemudian, didepan halte MRT, di pusat keramaian mall Sudirman, dan sepanjang Jalan MH Thamrin,” jelasnya.

Kegiatan Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) ini dimulaai pukul 7 pagi hingga 9 pagi. Dan juga pukul 14.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. “Di jam berangkat kerja, dan di jam pulang kerja,” ujarnya.

Dalam kegiatan aksi halau virus corona dari Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) ini, berupa pembagian dan sosialisasi cara pencegahan korona dan social distancing.

“Juga mengkampanyekan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan selama beraktivitas dan bekerja. Serta memberikan pengarahan terkait social distancing,” ujar Antoni.

Dia berharap, aksi berikutnya, juga saling bersinergi dengan berbagai pihak, terutama dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Virus Corona bentukan Pemerintah, untuk bersama-sama melakukan aksi-aksi nyata.

“Perlu kepedulian dan bergerak bersama seluruh elemen. Ini kita akan tindaklanjuti terus,” katanya.

Pemerintah mengumumkan, jumlah kasus positif corona di Indonesia per 22 Maret 2020 bertambah 64 kasus positif baru. Hingga Minggu, 22 Maret 2020, diumumkan total warga yang positif kena virus corona di Indonesia mencapai 514 kasus positif corona.

Selain itu, ada penambahan pasien yang sudah sembuh sebanyak sembilan orang, sehingga total yang sudah sembuh sebanyak 29 orang. Namun terdapat juga penambahan yang meninggal sebanyak 10 orang.

“Meninggal jadi sebanyak 48 orang, semua datanya sudah didistribusikan dan diberikan ke pemerintah provinsi,” ujar Jubir penanganan Covid-19, Achmad Yurianto,Minggu (22/3/2020).

Jumlah ini naik ketimbang data pada Sabtu 21 Maret 2020, di mana kasus positif sebanyak 450 orang, sembuh 20 orang, dan meninggal 38 orang.

Yuri kembali menekankan pentingnya social distancing atau menjaga jarak kepada masyarakat dan saling mengingatkan serta saling mengawasi.***

Contact Person Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia:
Komandan Posko Corona Crisis Centre Pemuda Indonesia (CCC PI) Antoni Yudha Benusu: 0857-1182-4600
Ketua Barisan Serbaguna Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Brisena DPP GAMKI) Martin Laurel Siahaan: +62 812-7645-135
Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Jakarta (GMKI Jakarta) Donni Gorga Manurung: +62 812-9608-0349
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) Jhon Roy P Siregar: +62 812-1821-2734
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta) Richard Manahan Saragi: +62 813-7644-8509

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *