Johan, ” Waspadai, Ada Bibit Bibit Disintegrasi Yang Disebar Untuk Memecah Persatuan NKRI”
Megapolitanjatim,Singosari Malang|| Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Drs. R.D.M. JOHAN J. MULYADI., MH sempat berbincang dengan Kordinator Lapangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur Aliansi Wartawan Indonesia Sofyan, bertempat di Museum Singhasari malang.
Perbincangan menurut sofyan, menjadi satu bahan pokok utama yang menarik saat bertatap muka, ” Alhamdulillah saya diberikan kesempatan dan waktu luang untuk berdialog dengan salah satu pejabat negara,” ucapnya.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau disingkat BPIP merupakan lembaga yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya. BPIP merupakan revitalisasi dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP).
Melalui Direktur Penyusunan Rekomendasi Kebijakan dan Regulasi Johan saat ditemui mengtakan, peran dari pada ormas untuk ikut membantu mensosialisasikan pembinaan ideologi kepada masyarakat.
” Apa yang kita lihat di Indonesia saat sekarang ini ada bibit bibit disintegrasi yang di sebarkan oleh pihak pihak yang tidak senang untuk memecah belah persatuan Indonesia,”. ujarnya (8/3/22).
Sudah terbukti dan dibuktikan oleh sejarah Menurut Johan, Bahwa Pancasila mampu menangkal berbagai upaya untuk mendisintegrasikan Indonesia. ” Baik Dulu waktu pemberonntakan PKI, Penjajahan dari berbagai negara asing, termasuk di tahun 1985 ketika pihak asing mendisintegrasikan Uni Sovyet, Bayangkan Negara begitu besar bisa pecah Berkeping keping,” tuturnya.
Johan menambahkan, mereka meramalkan Indonesia akan menjadi target selanjutnya, tapi berkat persatuan dan kesatuan yang berdasarkan Pancasila dan merupakan jiwa Bangsa Indonesia masyarakat bisa bersatu.
“Bayangkan kalau badan tanpa ada jiwa, ibarat seperti mayat hidup, bila jiwa atau Pancasila dipelihara, Maka akan menghantarkan Bangsa Indonesia ke pemain Dunia”, Tutupnya