Nguri Uri Budaya Jawa Di Desa Danguk Karangjati Hadi Harap Terus Menjaga dan Melestarikan 

Budaya Peristiwa

Nguri Uri Budaya Jawa Di Desa Danguk Karangjati Hadi Harap Terus Menjaga dan Melestarikan

Ngawi – Melestarikan budaya atau adat istiadat peninggalan leluhur sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa dengan Nguri nguri seperti bersih desa atau biasa dinamai (sedekah bumi) merupakan kegiatan rutin setiap tahun oleh warga yang berkedudukan di jawa Seperti halnya Pemerintah Dasa(Pemdes)Danguk, kecamatan Karangjati bersama masyarakat menggelar doa bersama di sebuah tempat yang di keramatkan seperti punden ,Sendang atau tempat tempt yang di keramatkan desa tersebut.

Kepala Desa Danguk Hadi Sudarni, S.T., mengatakan bersih desa atau sedekah bumi ini merupakan tradisi turun temurun yang hingga kini masih dilestarikan tiap tahunnya.

” Doa bersama selametan atau genduri di punden yang di sebut bersih desa, dimana warga kumpul bersama kirim doa untuk para leluhur sebagai cikal bakal desa, (pedanyangan)”ujar Hadi, Sabtu (15/07/23).

Tradisi upacara adat di Danguk,kecamatan Karangjati ini di awalai dengan tabur bunga di punden oleh kepala desa dan masyarakat, peletakan sesaji /tumpeng ,Doa bersama dan di iringi tari tradisional tari tayub yang menjadi ciri khas bersih desa Danguk.

Kades menjelaskan tradisi doa bersama di punden atau tempat yang di kramatkan merupakan suatu adat istiadat yang masih melekat disaat acara Sedekah bumi atau biasa di namakan bersih desa.

“Peninggalan leluhur kuno seperti ini masih dilestarikan oleh masyarakat dan bersih desa merupakan nguri – nguri bentuk seni budaya yang selalu menjadi ciri khas saat acara kirim doa dimana punden maupun sendang diyakini sebagai petilasan yang masih terwujud dari nenek moyang dahulu” terangnya.

Upacara adat dalam bentuk seperti bersih desa memiliki makna spiritual yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapatkan serta mendoakan arwah nenek moyang atau yang menjadi cikal bakali desa,(Danyang). Dan tujuan bersih desa untuk memohon berkat dari yang kuasa agar hasil panen berikutnya bisa melimpah agar seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi.

Hadi selaku Kades berharap tradisi tahunan seperti yang dilaksanakan di desanya bagi para pemuda kedepn untuk bisa mempertahankan adat jawa tersebut.

“Semoga adat istiadat jawa ini akan bertahan terus dan buat kawula muda juga ikut melestarikannya sebagi wujud menghargai dan menghormati warisan nenek moyang kita,”Pungkasnya.

Jurnalis : yen
Editor ; Sof