Oknum Guru Selingkuh, ini Kata Suwata Kadispora Magetan
Magetan,~~Megapolitanjatim,|| Seorang oknum Guru yang diketahui Selingkuh dengan warga ngawi dan kedapatan di gerebek di salah satu hotel di ngawi membuat wali muridnya kebakaran jenggot.
YN, seorang tenaga pengajar TK milik Yayasan Dharma Wanita di salah satu desa di Kecamatan Panekan yang dikabarkan selingkuh dengan AG dan sempat digerebek oleh keluarganya di salah satu hotel di ngawi pada awal Desember 2021 membuat gerah bahkan mengancam akan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.
“Pokoknya harus diberhentikan, Kalau tidak akan saya pindah anak saya dari sekolahnya”, kata salah satu wali murid yang enggan disebut namanya.
Kadispora Magetan Drs. Suwata, M.Si ketika dihubungi melalui ponselnya mengatakan telah memberikan rekom untuk memberhentikan oknum guru tersebut.
“Semua kewenangan ada di pihak yayasan, Walau secara lisan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan rekom pemberhentian walau secara lisan,” jelasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Desa setempat membenarkan atas kejadian tersebut, dan pihaknya sudah melakukan rapat dengn BPD untuk megambil tindakan secepatnya dengan mengambil keputusan atas kejadian yang tidak terpuji tersebut. Senin,(17/01/2022).
“Setelah dilakukan rapat dengan BPD, yang bersangkutan kita berikan skorsing selama 2 minggu dan mungkin dalam waktu satu atau dua hari kedepan akan kita serahkan surat pengunduran dirinya,” Ujar Kades.
Setelah ditunggu selama dua hari, Melalui pesan Whatssapnya Kepala Desa akhiirnya menginformasikan ke awak media dengan mengirim sebuah foto, Rabu (19/01/2021).
Pihak yayasan tidak mengeluarkan Surat pengunduran diri atau surat pemberhentian kepada YN, Namun secarik surat rekomendasi pindah mengajar dari Kecamatan Panekan ke salah satu TK di wilayah kecamatan Plaosan yang di tanda tangai Ketua Yayasan juga pemilik PAID dan PNG Kecamatan Panekan.
YN merupakan tenaga pendidik yang sudah mendapatkan sertifikasi di TK Milik Yayasan Dharma Wanita yang saat ini diceraikan oleh suaminya (RD) lantaran kasus perselingkuhannya.
Dengn kejadian tersebut, Psikolog sekaligus Ketua LBHP Bhakti Pertiwi Indonesia Madiun, Anna Jelena, S.H, MHum., S.Psi., MPsi mengatakan intuk anak seusia TK, Secara psikologi tidak memberikan pengaruh segnifikan.
” Secara Psikis dampak paling nuata pada Wali muridnya, Sedangkan untuk anak didik sensiri tidak terlalu segnifikan di karenakan Pola pikir anak masih belum mencapai 70% tingkat kenalarannya,’ ujarnya. Sedangkan masalah ini kalai tidak diceritakan atau diberitahu wali muridnya, Anak tidak akan berfikir kesitu,imbuhnya.
Lebih lanjut, Jelena juga menjelaskan, dengan adanya kasus tersebut justru psikis tenaga pendidik yang akan berdampak akibat malu dan rasa kurang kepercayaan diri akhirnya pola didik tidak seperti sebelumnya atau tidak sesuai standart psikologi anak.
“Kita berharap para pendidik di negara kita mempunyai pola psikologi yang bagus supaya transformasi ke peserta didik juga bagus hasilny,(19/01/2022).
“Bila dipertimbangkan lebih jauh mungkin trnaga pendidik itu tidak bisa dipakai kembali, tapi kalau bicara kemanusiaan semua orang bisa khilaf dan selama dia menyadari kesalahannya dan pola didiknya tidak berubh sesuai standart saya rasa tidak ada masalah,’ tutupnya.
Dengan santernya kabar perselingkuhan sekali lagi tak ayal membuat sejumlah wali murid kebakaran jenggot dan menginginkn anaknya tidak di berikan pembelajaran oleh oknum guru tersebut.
‘Pokoknya harus diberhentikan, jika tidak anak saya akan saya pindah, Gurunya rusak anak Kami tidak ingin ikut ikutan rusak,”Ujar wali murid yang tidak mau disebutkan namanya dengan geram.(tim)