KRI Sultan Iskandar Muda Kembali Unjuk Kebolehan Di Tengah Laut Mediterania
TNI AL. Koarmada II. Surabaya, 6 Agustus 2021
Megapolitanjatim||Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sultan Iskandar Muda – 367 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmada II, yang saat ini tergabung dalam Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL, kembali unjuk kebolehannya dalam suatu sesi latihan bersama di Laut Mediterania, Lebanon.
Bersama dengan kapal perang Lebanese Armed Force (LAF) Navy yaitu Lebanese Navy Ship (LNS) Sour , KRI SIM melaksanakan latihan Seamanex (Sea Maneuvering Exercise), dan Flashex (Mengirimkan berita menggunakan lampu isyarat antar kapal) di daerah latihan Zona 1 Center, 3 Beirut, Area of Maritime Operation (AMO) Laut Mediterania, pada Sabtu (04/09).
Komandan KRI SIM sekaligus Komandan MTF TNI Konga XXVIII-M/UNIFIL, Letkol Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S mengungkapkan jika latihan kali ini berbeda, karena menggabungkan dua latihan sekaligus yakni Seamanex dan Flashex. “ Yaitu melatih dengan berbagai halu, cepat dan formasi yang bervariasi serta dilanjutkan dengan latihan Flashex saat menjelang waktu malam hari. Sehingga menurut LAF Navy, ini adalah pengalaman pertama yang mereka melaksanakan dua latihan sekaligus di tengah Laut Mediterania, “ ungkap Haris, sapaan karibnya.
Latihan ini lanjut Haris, juga sejalan dengan kebijakan strategis Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. ,untuk selalu menjalin hubungan baik dengan negara sahabat dalam rangka implementasi Diplomacy role TNI Angkatan Laut di mata dunia Internasional. Selain itu sebagai implementasi dari instruksi Pangkoarmada II Laksda TNI Dr.Iwan Isnurwanto, S.H.,M.A.P., M.Tr.(Han), bahwa keberadaan TNI AL dimanapun harus memberi manfaat bagi sekitar. Ini dibuktikan dengan pencapaian KRI SIM-367 dalam menjalin hubungan diplomasi dengan Lebanon yang berlangsung sangat baik.
Haris pun berharap melalui latihan bersama tersebut, profesionalisme dari LAF Navy dapat meningkat agar kedepannya mereka mampu melaksanakan tugas operasi secara mandiri. ”Seluruh prajurit KRI SIM tetap selalu bersemangat dan profesional dalam setiap pelaksanaan tugas untuk mengharumkan nama bangsa, berlatih dengan kapal perang negara lain, dan khususnya melatih LAF Navy langsung di daerah Operasi atas perintah Force Commander dengan tetap berpedoman pada Safety is Paramount dan zero accident serta tentunya tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan, ” pungkas Haris.
(Pen2)