Ketua AWI MAGETAN Mendukung Hukuman Mati Bagi Maling Dana Bansos Covid-19

Budaya Ekonomi Hukum Kesehatan Kriminal Pariwisata Pemerintah Pendidikan Peristiwa

MEGAPOLITANJATIM,Magetan, Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia Magetan, Sofyan Yusroni, S.T., S.Pd Memberikan apresiasi kepada Lembaga Antirasuah yang baru mengungkap korupsi dana bansos yang melibatkan Menteri Sosial Juliari P Batubara, minggu (06/12/20).

Saat ditemui Sofyan yang akrab dipanggil Teyeng ini berharap apa yang pernah di sampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri bagi pelaku korupsi anggaran penanganan pandemi Corona (Covid 19) benar benar di buktikan.

“Saya angkat topi dan angkat jempol kepada ketua KPK yang akan menghukum mati bagi pelaku korupsi dana Covid, dan ini pernah di ucapkan bulan juli lalu di Gedung Transmedia tandasnya. Saya harap benar benar Komitmen dengan apa yang sudah di ucapkannya untuk menghukum MATI !!,ujarnya.

Sofyan yang pernah pengalaman bergerak di beberapa organisasi penggiat anti korupsi memang sangat peduli dan perhatian, selain itu beliau juga sangat mendukung kepada pemerintah dengan upaya upaya agar negara ini benar benar bersih dari segala bentuk pola dan cara pejabat yang berorientasi pada kepentingan pribadi, kelompok dan golongan.

“Alhamdulillah, Walaupun tidaksecara keseluruhan, sedikit banyak minimal saya sudah bisa membantu untuk negeri ini, Ujarnya.

Hal yang terpenting menurut sofyan, dengan tertangkapnya menteri sosial tersebut agar supaya ada pelajaran bagi pejabat lain dengan memanfaatkan saat saat pandemi covid yang sampi saat ini belum usai. ” Sudah jelas ini dana untuk kepentingan bangsa indonesia yang mengalami kesulitan, ini sama halnya kejahatan kemanusiaan, pungkasnya.

Sofyan juga menuturkan selama pandemi covid pernah beberapa warga berbagai desa mengadu sehubungan dengan bantuan yang sebagian tidak merata dan tidak tepat sasaran,” Saat santernya Pandemi covid bulan ramadhan dan setelahnya, banyak pengaduan dan laporan ke saya,” tuturnya. Atas pengaduan yang diterima, Sofyan hanya bisa memberikan arahan dan petunjuk kepada warga, ” Saat itu ada permintaan beberapa warga dari berbagai desa dengan waktu yang bersamaan agar kami turun di lapangan untuk membantu warganya.

Apresiasi dan dukungan ini terus bergulir dari beberapa kalangan seperti ormas dan tokoh serta masyarakat atas keberanian KPK dalam menindak sejumlah pejabat pemerintahan agar supaya ada perbaikan sistem penganggaran, perbaikan Program sehingga seluruh anggaran bisa dipertanggung jawabkan secara akuntable dan transparan.

“Saya berharap kepada warga atau masyarakat agar memberanikan diri melaporkan bila ada pejabat pemerintahan baik pemerintah desa sampai pemerintah daerah yang korupsi, tutupnya. (red/gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *