Kabupaten Blitar Menuju New Normal Harus Melakukan Tatanan Kehidupan Baru Yang Lebih Sehat

Ekonomi Kesehatan Pemerintah Peristiwa

Kabupaten Blitar Menuju New Normal Harus Melakukan Tatanan Kehidupan Baru Yang Lebih Sehat

megapolitanjatim.com. BLITAR – Menyambut New Normal Kabupaten Blitar masih harus menyiapkan formula yang benar harus dikonsultasikan bersama antara Kepala kepala OPD.

Menurut Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti, SKM.,MM, Kes,”Untuk Kabupaten Blitar dalam menyambut New Normal kita masih dalam persiapan, artinya apa yang harus kita lebih dahulukan,tatanan mana yang akan kita lakukan,contoh untuk ASN sudah tidak WFH sudah masuk seperti biasa, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap memakai masker dan tetap menjaga physical distansing, cuci tangan dan sebagainya,hal ini pun juga di berlakukan kepada semua tatanan.”Jelasnya, Senin (08/06/2020).

“Masih menurut Krisna Yekti yang akrab dengan para wartawan ini, beliau menjelaskan bahwa untuk yang Bidang wisata, Bidang pendidikan saat ini belum ada kepastian mana yang akan di lakukan lebih dahulu.

“Kita masih melakukan penataan, artinya kegiatan kegiatan sudah mulai di perbolehkan contohnya kegiatan pertemuan yang mengundang kurang dari 50 sudah mulai dilakukan,yang pasti apa yang akan kita buka,harus koordinasi dengan berbagai Kepala OPD yang ada di Kabupaten Blitar.”Tuturnya.

Dari Dinas Kesehatan kab.blirar sudah melakukan paparan protokoler Kesehatan sebagai langkah awal, jika nanti New Normal di berlakukan di Kabupaten Blitar, misalnya Pendidikan kalau seandainya anak-anak sekolah sudah masuk,protokoler kesehatan itu harus dilakukan.

Yang jelas mereka harus menyiapkan,apakah sudah siap dengan murid yang sekian banyak, dengan protokoler kesehatannya,harus pysical distancing,tempat cuci tangannya, maskernya dan sebagainya,begitu juga tempat ibadah kalau seandainya di buka mereka hendak sholat di masjid harus berwudhu dulu dari rumah masing-masing, bawa sajadah sendiri,memakai masker dan menjaga jarak pada saat sholat,tidak boleh salaman.

“Dengan di molainnya New Normal kita harus kumpulkan tokoh agama para kyainya, kita sosialisasikan, lalu pasar pengelolanya sudah minta ke kita untuk minta petunjuk dan itu kita sosialisasikan, seperti disiplin para pengunjung pasar harus memakai masker, dipasar juga harus ada tempat cuci tangan, pedagang dan pembeli menjaga jarak,semua masih dalam taraf menjajakki dan terus mensosialisasikan new normal ini kepada berbagai Tatanan.
Nanti ada satuan yang mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokoler kesehatan.”Tutupnya.

Penulis : Basuki

MJ : admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *